Pasar Suvenir Makam Bung Karno Sepi, Disbudpar Kota Blitar Siapkan Kajian Penataan
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
04 - Feb - 2025, 08:00
JATIMTIMES — Pasar suvenir di kawasan Makam Bung Karno (MBK), Kota Blitar, berada di persimpangan. Sepinya pembeli dan akses jalan yang sempit menjadi dua persoalan utama yang dikeluhkan para pedagang.
Pemerintah Kota Blitar, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), tengah menyiapkan kajian untuk merancang solusi jangka panjang bagi pasar yang berada di sisi utara makam proklamator tersebut.
Baca Juga : Forum Kemisan FISIP Unisba Blitar: Dorong UMKM Blitar Naik Kelas
Kepala Disbudpar Kota Blitar, Edy Wasono, mengakui kondisi pasar suvenir saat ini membutuhkan penataan ulang. Ia mengatakan, pihaknya telah menggelar diskusi internal bersama tim teknis untuk menyusun langkah konkret dalam menyelesaikan masalah tersebut. “Kami akan melakukan kajian lebih dulu untuk menentukan strategi yang tepat,” ujarnya, Senin (3/2/2025).
Kajian ini, kata Edy, tidak hanya akan memetakan permasalahan sepinya pembeli, tetapi juga memperhitungkan keterbatasan akses jalan menuju pasar. Ia menilai, kendala infrastruktur ini menjadi salah satu faktor yang menghambat mobilitas wisatawan serta kenyamanan pedagang dalam berjualan.
Selain itu, Disbudpar akan menggandeng para pedagang dan warga sekitar untuk menyerap aspirasi mereka sebelum mengambil kebijakan lebih lanjut. Koordinasi ini dinilai penting agar penataan pasar tidak hanya berorientasi pada pengembangan wisata, tetapi juga tetap berpihak pada kepentingan ekonomi lokal.
“Kami ingin memastikan bahwa pengembangan kawasan wisata di sekitar Makam Bung Karno bisa memberikan manfaat bagi semua pihak, baik pedagang maupun pengunjung,” kata Edy.
Menurutnya, pemerintah kota memang menaruh perhatian khusus pada pengembangan sisi utara kompleks Makam Bung Karno. Langkah ini diharapkan dapat menghidupkan kembali pasar suvenir sebagai salah satu daya tarik bagi wisatawan yang datang ke Blitar.
Baca Juga : Baca Selengkapnya