Siswi SMP Asal Kalipare Dilaporkan Hilang: Diduga Dibawa Kabur Pacar, 2 Minggu Tak Pulang

JATIMTIMES - Remaja putri berusia 13 tahun dilaporkan hilang ke Polres Malang sejak dua minggu lalu. Siswi kelas VII SMP asal Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang tersebut diduga hilang karena di bawa pergi oleh pacarnya.

Korban sebut saja bernama Meme. Sementara terlapor yang diduga merupakan pacar dari korban berinisial R (17). Keduanya merupakan tetangga desa di Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.

Baca Juga : Aksi Emak-Emak Maling HP di Lippo Plaza Batu Terekam CCTV

"Keponakan saya sudah dua minggu ini belum pulang, ya karena ada yang bawa. Anaknya perempuan, masih SMP kelas 1, sudah dilaporkan ke Polres Malang," ujar paman korban, Joko Putoyo saat dikonfirmasi, Minggu (2/2/2025).

Diketahui, korban dilaporkan hilang sejak Minggu (19/1/2025) sore. Lantaran korban tak kunjung pulang, pihak keluarga pada akhirnya membuat laporan ke Polres Malang.

"Kemarin itu ibunya (korban) ke Polres menanyakan, karena sudah dua minggu (hilang), (korban) merupakan anak tunggal," tutur Joko.

Sebelum dilaporkan hilang, disampaikan Joko, hubungan korban dengan keluarganya baik-baik saja. "Selama ini tidak ada masalah dengan orang tuanya, sore (sebelum hilang) juga masih ngobrol," ujarnya.

Lantaran pertimbangan itulah, pihak keluarga yakin Meme di bawa kabur oleh R yang disebut merupakan pacarnya. Sebab, sebelum-sebelumnya, korban dengan R juga sering berkomunikasi dan bahkan teleponan.

"Dari desa (tempat tinggal korban dengan terlapor) memang dekat, mungkin ya lewat media sosial, atau (komunikasi melalui) HP-nya (handphone), karena dekat jadi mungkin komunikasi lewat itu," ujarnya.

Sebelum hilang, disampaikan Joko, korban diduga juga sering keluar main bersama R. Korban beralasan kepada orang tuanya mau fotocopy. Namun, berangkat sore pulang malam.

"Beberapa kali setiap sore itu pamitan fotocopy, ternyata fotocopy-nya ditinggal di tempat fotocopy-an dan baru diambil ketika sudah malam. Kalau tidak salah kejadian seperti itu sudah hampir dua kali. Jadi sebelum kejadian pulangnya malam-malang gitu," tuturnya.

Diakui Joko, pihak orang tua korban sebenarnya sudah sering mengingatkan putrinya. Yakni untuk tidak bergaul dengan terlapor R.

Baca Juga : Baca Selengkapnya