Rektor Unisma Launching Program PETUAH di MTs Ma’arif NU Malang: Upaya Bentuk Generasi Berakhlak Mulia
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Nurlayla Ratri
02 - Feb - 2025, 08:11
JATIMTIMES - Madrasah memiliki peran strategis dalam membangun generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak mulia. Hal inilah yang menjadi landasan digelarnya kegiatan Pesantren Sabtu Ahad (PETUAH) oleh MTs Ma’arif NU Kota Malang, bekerja sama dengan Takmir Masjid Dwiga Regency, Mojolangu, pada Sabtu, 1 Februari 2025.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, seperti Rektor Universitas Islam Malang (Unisma) Prof. Junaidi Mistar para guru, siswa, pengurus Takmir Masjid, serta tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dari PC dan MWC LP Ma’arif NU Kecamatan Lowokwaru.
Foto bersama para guru, siswa, pengurus Takmir Masjid, serta tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dari PC dan MWC LP Ma’arif NU Kecamatan Lowokwaru. (Foto: istimewa)
Dalam sambutannya, Heru Pratikno, pengurus Takmir Masjid Dwiga Regency, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memakmurkan masjid serta meningkatkan ketakwaan anak-anak dan remaja sekitar. "Kerja sama ini adalah bagian dari dakwah Islam sekaligus langkah memperkuat nilai-nilai keagamaan di lingkungan masyarakat," jelasnya.
Kepala MTs Ma’arif NU Kota Malang, Denik Indah Sulistiowati juga menyoroti pentingnya upaya meminimalisir kenakalan remaja. "Akhir-akhir ini, banyak berita mengerikan tentang kenakalan anak-anak dan remaja, bahkan ada yang sampai membunuh orang tuanya sendiri. Oleh karena itu, kami hadir dengan program PETUAH sebagai ikhtiar mencegah perilaku tersebut," ungkapnya.
Denik menambahkan bahwa PETUAH mengambil tema dzikir, fikir, dan amal sholeh, dengan harapan mampu menanamkan nilai-nilai keislaman yang kuat sesuai ajaran Ahlussunnah Wal Jama'ah An-Nahdliyah.
Rektor Unisma, Prof. Junaidi Mistar yang turut hadir sekaligus bertindak sebagai Ketua Komite MTs Ma’arif NU, memberikan pandangan penting sebelum secara resmi melaunching program PETUAH. "Dalam proses pendidikan MTs yang telah berusia 12 tahun ini, ada dua pilar utama yang harus dikuatkan, yaitu keimanan dan kapasitas intelektual. Keimanan melahirkan siswa yang berakhlak, sedangkan pengembangan intelektual menghasilkan siswa yang berprestasi," paparnya.