Stop Kebiasaan Gantung Baju Bekas Pakai, Risiko Panu Mengintai!

Reporter

Binti Nikmatur

28 - Jan - 2025, 10:50

Potret menggantung pakaian yang sudah dikenakan. (Foto: iStock)


JATIMTIMES - Kebiasaan menggantung baju yang sudah dipakai untuk digunakan kembali sering dianggap sepele. Banyak orang merasa bajunya masih bersih sehingga enggan langsung mencucinya. Namun, tahukah kamu bahwa kebiasaan ini dapat memicu masalah kesehatan kulit, seperti panu atau pityriasis versicolor? 

Dokter Spesialis Dermatologi Venereologi dan Estetika, dr. Andi Amalia Nefyanti, Sp. D.V.E, melalui akun Instagram pribadinya @dr.nefy.spdve, mengingatkan bahwa menggantung baju bekas pakai, terutama yang penuh keringat atau kotoran, bisa menjadi tempat berkembang biaknya jamur. 

"Hayo, siapa nih yang sering pakai baju ulang karena merasa belum kotor? Padahal, kebiasaan ini berisiko memicu panu, apalagi jika baju yang dipakai ulang penuh keringat," kata dr. Nefy. 

Dokter yang berpraktik di RSUD Taman Husada, Bontang tersebut mengimbau agar mengganti pakaian minimal dua kali sehari. “Sebaiknya ganti pakaian minimal dua kali sehari, dan lebih sering jika mudah berkeringat,” imbaunya. 

Apa Itu Panu (Pityriasis Versicolor)?
Melansir laman Healthline, panu adalah kondisi kulit yang disebabkan oleh pertumbuhan jamur Malassezia secara tidak terkendali. Jamur ini sebenarnya hidup secara alami di kulit manusia dan berperan melindungi tubuh dari infeksi. 

Namun, dalam kondisi tertentu, seperti cuaca panas atau lembap, keringat berlebih, atau kulit berminyak, jamur ini dapat berkembang pesat dan menyebabkan bercak-bercak pada kulit. 

Bercak panu biasanya tampak lebih terang atau lebih gelap dibandingkan kulit sekitarnya. Gejalanya meliputi:
• Bercak berwarna merah muda, cokelat, atau merah.
• Kulit kering, gatal, dan bersisik.
• Perubahan warna kulit yang lebih menonjol saat terkena sinar matahari. 

Panu paling sering muncul di area tubuh seperti punggung, dada, leher, atau lengan. Kondisi ini tidak berbahaya dan tidak menular, tetapi dapat mengganggu penampilan dan kenyamanan. 

Menurut dr. Nefy, kebiasaan memakai ulang baju yang telah digunakan, terutama yang basah oleh keringat, bisa menjadi salah satu pemicu berkembangnya jamur penyebab panu. Selain itu, beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko panu meliputi:
• Cuaca panas dan lembap.
• Keringat berlebih.
• Sistem kekebalan tubuh yang lemah.
• Perubahan hormon.
• Riwayat keluarga dengan panu. 

Kenapa Tidak Boleh Memakai Baju Berulang?
Baju yang telah dipakai, terutama dalam kondisi berkeringat, mengandung banyak bakteri, jamur, dan kotoran. Jika baju tersebut tidak dicuci dan langsung dipakai kembali, mikroorganisme dapat berkembang biak di serat kain. Ketika bersentuhan dengan kulit, jamur seperti Malassezia dapat tumbuh dan menyebabkan infeksi...

Baca Selengkapnya


Topik

Kesehatan, baju bekas pakai, panu,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette