Pemangkasan Tenaga Kerja dan Kenaikan Pajak Sebabkan Penurunan Kelas di Masyarakat, Ini yang Dilakukan Perbankan dan Asuransi
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
A Yahya
24 - Jan - 2025, 02:22
JATIMTIMES – Setelah melewati tahun 2024 dan memasuki tahun yang baru 2025 kondisi ekonomi dinilai masih diliputi ketidakpastian dan beragam tantangan. Dilansir dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, masyarakat di kalangan kelas atas mengalami penurunan kelas sekitar hampir 200 ribu orang.
Begitu juga dengan 9,48 juta masyarakat yang awalnya berada pada kelas menengah. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat kelas atas dan kelas menengah di Indonesia mengalami penurunan kelas.
Baca Juga : Kabar Gembira! Pemerintah Berikan Diskon 50 Persen Iuran BPJS Ketenagakerjaan
Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Yusuf Rendy Manilet menyampaikan jika pekerja sektor informal relatif mendapatkan upah yang lebih rendah dibanding pekerja sektor formal. Pekerja sektor informal pun disebut lebih rentan terhadap "guncangan" yang berdampak terhadap aktivitas perekonomian nasional.
Permasalahan-permasalahan itu diperkeruh dengan kebijakan pemerintah yang membebani tingkat pengeluaran kelas menengah. Salah satu contoh kebijakan yang dinilai semakin menekan daya beli masyarakat ialah kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) "Kenaikan PPN ini berkontribusi ke naiknya harga barang di tingkat ritel," imbuhnya.
Senada pengamat ekonomi lain dan juga Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, kinerja industri manufaktur yang melemah menjadi salah satu pemicu maraknya fenomena kelas menengah yang kian menyusut. Tertekannya kinerja industri manufaktur memicu pelaku usaha melakukan efisiensi secara masif, sehingga berdampak terhadap pemangkasan tenaga kerja.
"Deindustrialisasi prematur atau menurunnya porsi industri terhadap PDB juga berimbas ke PHK massal," kata dia.
Melihat melemahnya ekonomi di Indonesia ini, misalnya Bank CTBC Indonesia mengambil langkah untuk beradaptasi dengan tantangan ini dan terus memberikan nilai. Salah satunya dengan memberikan dukungan untuk membantu memasarkan produk perlindungan asuransi bersama dengan Allianz.
“Kami menyadari akan tantangan yang dihadirkan oleh lingkungan ekonomi saat ini. Namun kami tetap teguh dalam komitmen kami terhadap inovasi dan solusi jangka panjang bagi nasabah setia kami,” ujar Chief of Retail Banking Bank CTBC Indonesia, Bambang S. Simarno...