Meneladani 4 Sikap Nabi Muhammad SAW, Manusia Paling Mulia di Bumi
Reporter
Mutmainah J
Editor
Yunan Helmy
20 - Jan - 2025, 07:13
JATIMTIMES - Sifat Nabi Muhammad SAW sangatlah mulia dan harus diketahui oleh seluruh umatnya. Sifat Nabi Muhammad SAW ini membuatnya memiliki akhlak yang sangat mulia, bahkan sebelum diangkat menjadi rasul.
Salah satu julukan akan sifat Nabi Muhammad SAW yang diberikan oleh masyarakat Makkah adalah Al-Amin yang artinya dapat dipercaya. Hal ini karena Nabi Muhammad SAW memiliki integritas, kejujuran dan amanah.
Baca Juga : Siap Sidang Praperadilan, Hasto Percaya Proses Hukum dan Janji Kooperatif
Tugas yang agung sebagai nabi membuat sifat Nabi Muhammad SAW berbeda dengan manusia biasa lainnya. Nabi Muhammad merupakan seorang rasul dan nabi yang maksum. Dapat diartikan bahwa Nabi Muhammad SAW tak pernah berbuat cela dan dosa karena selalu dalam lindungan dan petunjuk Allah SWT.
Salah satu hal untuk menjaga dirinya dari dosa adalah dengan mencuci hatinya. Hal ini terjadi saat Nabi Muhammad SAW masih kecil dan tinggal di perkampungan Kabilah Bani Sa’ad.
Saat itu, Nabi Muhammad SAW didatangi oleh Malaikat Jibril. Dada Nabi Muhammad SAW kecil lalu dibelah, jantungnya diambil kemudian dicuci.
Dari semua sifat agung Nabi Muhammad SAW, ada beberapa sifat wajib yang harus dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun sifat-sifat wajib Nabi Muhammad SAW tersebut antara lain sidiq, tabligh, amanah, fathonah. Dilansir dari news.uad.ac.id, berikut penjelasan lengkapnya mengenai ke-4 sifat nabi Muhammad SAWA.
4 Sifat Nabi Muhammad SAW
Sifat yang pertama Sidiq
Sidiq artinya jujur dan berkata benar. Hal demikian terdapat dalil Al-Quran artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu (Q.S. Al-Hujurat: 6).
“Ayat tersebut mengingatkan kita bahwasanya sekarang di dunia yang serba cepat akan serbuan informasi hendaknya pilah-pilih informasi yang benar serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Jangan terburu-buru membagikan informasi yang diterima. Sebab bisa jadi informasi yang kita sebarkan sebelum mengecek terlebih dahulu ialah informasi yang bersifat kebohongan...