Kawin dan Kerja Jadi Pemicu Tingginya Anak Tidak Sekolah di Kota Malang

Reporter

Riski Wijaya

Editor

A Yahya

15 - Jan - 2025, 06:51

Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana.(Foto: Istimewa).


JATIMTIMES - Penanganan anak tidak sekolah (ATS) menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Maklum, angka putus sekolah di Kota Pendidikan ini tergolong tinggi. Jumlah anak putus sekolah mencapai 3.468 anak. JUmlah itu memang lebih sedikit dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebanyak 5.534 anak. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana, menyampaikan bahwa persoalan ATS ini cukup kompleks. 

Baca Juga : Muhamad Azhar: Dari Blitar ke Malaysia, Membangun Harapan Baru untuk Anak PMI

Hal tersebut banyak dipengaruhi oleh faktor sosial. Seperti anak yang lebih memilih bekerja atau bahkan lebih memilih untuk menikah dan membangun rumah tangga.

"Banyak anak putus sekolah karena sudah menikah atau bekerja. Dengan penghasilan yang mereka dapatkan, mereka merasa tidak perlu melanjutkan pendidikan. Rata-rata, mereka berhenti setelah lulus SMP dan tidak melanjutkan ke SMA,” ujar Suwarjana.

Di sisi lain, faktor kemiskinan dan kriminalitas ternyata bukan menjadi penyebab utama tingginya ATS di Kota Malang. Sebab menurutnya, anak yang terlibat kriminal masih diperbolehkan untuk sekolah. 

"Karena ada anak yang sudah menikah, terutama perempuan, tidak diizinkan suaminya untuk melanjutkan pendidikan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Ini salah satu tantangan dari faktor keluarga," tuturnya.

Selain itu, data yang kurang sinkron juga dinilai menjadi kendala tersendiri dalam penanganan ATS. Apalagi menurut Suwarjana, data yang diterima merupakan data yang berasal dari pusat melalui kementerian terkait. 

"Data yang kami terima dari kementerian sering kali tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Ada anak yang sudah tidak berada di wilayah kami, tapi masih tercatat sebagai ATS,” imbuhnya.

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Pendidikan, anak putus sekolah, anak tidak sekolah, suwarjana, putus sekolah,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette