Belum Ada Kasus HMPV di Kota Batu, Dinkes Ambil Langkah Antisipatif
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
Nurlayla Ratri
11 - Jan - 2025, 05:47
JATIMTIMES - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu memastikan Virus human metapneumovirus (HMPV) yang terkonfirmasi masuk ke Indonesia tidak terdeteksi kasusnya di Kota Batu. Dinkes melakukan langkah antisipatif untuk pencegahan yang berfokus pada deteksi potensi dan perlindungan dari potensi penularan.
Sebelumnya, HMPV menjadi perhatian menyusul laporan mengenai rumah sakit dan krematorium yang penuh akibat lonjakan kasus infeksi virus tersebut di Cina. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan virus yang sebenarnya telah ditemukan sejak tahun 2001 dan menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Baca Juga : Unisma Hadirkan Menteri P2MI, Upaya Penguatan SDM Berdaya Saing Global
"Belum ada kasus HMPV di Kota Batu. Untuk langkah antisipatif dilakukan penguatan terhadap sistem surveilans dengan meningkatkan pengawasan terhadap kasus-kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Hal ini dilakukan di semua fasilitas kesehatan yang ada di Kota Batu, baik puskesmas, klinik, hingga rumah sakit," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Batu Susana Indahwati, belum lama ini.
Dalam upaya ini, sambung dia, juga dilakukan pengumpulan data kasus, gejala, usia pasien, dan informasi epidemiologi lainnya. Selanjutnya, dinkes melakukan pemantauan terhadap tren dan pola.
"Dalam hal ini dilakukan analisa atas data surveilans untuk mengidentifikasi tren peningkatan kasus, kelompok usia yang paling terdampak, dan pola penyebaran geografis di Kota Batu," katanya.
Di samping survei lapangan, Dinkes Kota Batu juga melaksanakan edukasi promosi kesehatan. Yakni mengampanyekan pola hidup bersih dan sehat dengan menggalakkan kampanye cuci tangan pakai sabun dan air mengalir secara rutin. Serupa saat pandemi Covid-19 menyerang.
Susana menjelaskan, masyarakat dianjurkan untuk menerapakan etika batuk dan bersin. Yaitu, dengan menutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku bagian dalam saat batuk atau bersin, dan membuang tisu bekas pada tempatnya.
Sedangkan untuk menekan kepananikan warga, Dinkes Kota Batu juga menyediakan informasi yang akurat dan mudah dipahami tentang HMPV. Di antaranya terkait gejala, cara penularan, kelompok risiko, dan langkah-langkah pencegahan HMPV.
Baca Juga : Download Aplikasi IKD untuk Cek KK Online Hanya Pakai HP
"Sejauh ini edukasi dan penyuluhan menyasar berbagai kelompok masyarakat, sekolah-sekolah, posyandu, dan komunitas-komunitas untuk meningkatkan kesadaran tentang HMPV dan pentingnya langkah pencegahan," tambah Susan, sapaannya.
Sebagai informasi, HMPV adalah virus pernapasan umum yang biasanya bergejala ringan. Namun, pada kelompok berisiko, infeksi ini dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius. Pencegahan yang baik dan perawatan yang tepat dapat membantu mengurangi dampak HMPV.
Tidak ada obat antivirus khusus untuk HMPV. Pada kasus yang parah dan memerlukan rawat inap, dokter dapat memberikan perawatan suportif, seperti oksigen tambahan atau bantuan pernapasan.
"Kami menggerakkan masyarakat dalam upaya pencegahan HMPV. Termasuk memberi imbauan kepada untuk menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker di tempat umum, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan, terutama saat terjadi peningkatan kasus ISPA," imbuh Susan.