Siswa Nunggak SPP Dapat Hukuman Belajar di Lantai, Video Viralnya Tuai Komentar Anies Baswedan dan Cak Imin

Reporter

Mutmainah J

11 - Jan - 2025, 05:42

Siswa di Medan yang dihukum belajar di lantai diduga menunggak uang SPP. (Foto Instagram)

JATIMTIMES - Belakangan ini, beredar sebuah video yang memperlihatkan siswa sekolah dasar (SD) swasta di Jalan STM, Kota Medan. Siswa kelas 4 SD itu disuruh belajar di lantai oleh wali kelas hanya karena menunggak uang sekolah selama tiga bulan.

Dalam video yang dibagikan akun Instagram @lambe_turah, terlihat siswa SD duduk di lantai dalam ruangan kelas. Kemudian perekam video yang ternyata orang tua siswa itu mempertanyakan perihal tersebut kepada wali kelas yang saat itu sedang berada di ruangan belajar.

Baca Juga : Unisma Hadirkan Menteri P2MI, Upaya Penguatan SDM Berdaya Saing Global

Orang tua siswa, Kamelia (38), mengatakan peristiwa dalam video terjadi pada Rabu (8/1). Anaknya ternyata telah duduk selama tiga hari di lantai.

"Di hari Rabu, tanggal 6 (Januari) masuk sekolah kan, jadi sekitar tiga hari itu dia memang duduknya di lantai tanpa sepengetahuan saya," kata Kamelia, dikutip dari detikcom, Sabtu (11/1). 

Duduk Perkara Berdasarkan Keterangan Disdikbud Medan

Menanggapi video itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Medan telah melakukan klarifikasi ke kepala sekolah terkait siswa SD Swasta di Jalan STM belajar di lantai karena menunggak uang sekolah. Berdasarkan klarifikasi, siswa itu disebut belajar di lantai bukan karena menunggak uang sekolah tetapi karena tidak mengambil rapor.

"Awal muasal permasalahan adalah karena orang tua tidak mengambil rapor sampai pada awal masuk sekolah semester genap. Bukan karena masalah uang sekolah seperti yang ada di berita," kata Benny Sinomba Siregar dilansir detikSumut, Sabtu (11/1/2025).

Informasi itu didapat Disdikbud setelah melakukan klarifikasi kepada kepala sekolah tempat siswa belajar. Wali kelas kemudian disebut memberikan hukuman untuk belajar di lantai.

"Karena tidak mengambil rapor, kemudian guru kelas memberi hukuman ke siswa untuk belajar di lantai," ucapnya.

Mendengar dan melihat anaknya duduk di lantai, orang tua siswa disebut marah ke wali kelas tanpa melapor ke kepada sekolah. Pihak sekolah dan yayasan disebut telah memberikan hukuman kepada wali kelas itu.

Respon Anies Baswedan

Video tersebut mendapat sorotan dari mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan. Ia mengatakan sanksi kepada anak harus didasari unsur pembelajaran.

"Semua yang sifatnya sanksi terhadap anak, pelajar, itu harus memiliki unsur pendisiplinan yang pembelajaran," kata Anies di Gedung Konvensi TMPN, Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (11/1/2025).

Lebih lanjut ia mengatakan setiap pendisiplinan yang dilakukan guru kepada murid harus memiliki unsur pembelajaran. Sebab, kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu, pendisiplinan tanpa adanya unsur pembelajaran hanya akan memuaskan orang yang memberi sanksi.

"Karena itu, semua tindakan pendisiplinan harus tujuannya adalah untuk mengembalikan kepada langkah yang benar dengan cara-cara yang edukatif," ujarnya.

Baca Juga : Ini Bedanya Sanksi Jika Tidak Membawa dan Tidak Memiliki SIM

Anies kemudian menyarankan agar guru-guru di Indonesia harus lebih banyak dibekali. Salah satunya dibekali dengan metode-metode pendisiplinan yang benar dan baru.

"Sehingga metode-metode lama yang sudah tidak tepat lagi itu tidak digunakan. Nah, sekolah kemudian perlu memastikan bahwa tindakan-tindakan yang dikerjakan guru adalah tindakan yang edukatif," ujarnya.

Tanggapan Cak Imin

Tak hanya Anies, Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin) juga turut buka suara mengenai viralnya video siswa dihukum dilantai usai nunggak uang SPP. 

"Ya tentu ini memprihatinkan kepada semua penyelenggara sekolah, swasta, negeri," kata Cak Imin di Gedung Konvensi TMPN, Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (11/1/2025).

"Please kalau ada masalah, sampaikan kepada pemerintah, baik pemerintah daerah, pemerintah pusat. Pasti akan kita carikan solusi," sambungnya.

Cak Imin mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah berkomitmen agar setiap siswa mendapatkan pendidikan yang layak. Cak Imin pun menekankan pemerintah akan berupaya memberikan solusi di setiap permasalahan yang ada dalam pendidikan.

"Tidak ada pendidikan dasar menengah yang tidak kita berikan solusi. Saya jamin Presiden Prabowo sudah berkomitmen. Semua masalah yang dihadapi rakyat akan kita atasi," ujarnya.

Cak Imin juga menilai perlu adanya edukasi terhadap guru-guru di Indonesia. Cak Imin menyampaikan pemerintah akan fokus terhadap pendidikan dasar menengah.

"Ya tentu guru ini harus diberi edukasi oleh kepala dinas, oleh Pak Menteri Pendidikan. Supaya apalagi dasar menengah. Dasar menengah akan menjadi konsentrasi pemerintah. Sehingga kalau ada masalah cepat-cepat sampaikan. Sehingga kita bisa cari jalan keluar," tuturnya.


Topik

Pendidikan, siswa nunggak spp, belajar di lantai, Anies Baswedan, Cak Imin,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
cara simpan tomat