Siapa Effendi Simbolon? Pria yang Desak Megawati Mundur dari Ketum PDIP
Reporter
Mutmainah J
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
09 - Jan - 2025, 02:55
JATIMTIMES - Nama Effendi Simbolon kembali mencuat ke permukaan publik. Kali ini, mantan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut menggemparkan dunia politik dengan pernyataannya yang meminta Megawati Soekarnoputri untuk mundur dari jabatan Ketua Umum PDIP. Langkah berani ini dilatarbelakangi oleh kasus hukum yang menimpa Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP.
Dalam pernyataannya, Effendi mengatakan jika skandal ini merupakan “petaka besar” yang mencederai kepercayaan publik terhadap partai berlambang banteng tersebut. Ia pun menilai sudah saatnya PDIP melakukan pembaruan total, termasuk di tingkat kepemimpinan tertinggi.
Baca Juga : Tuduhan Tanpa Bukti: Manuver Bambang-Bayu di MK Tuai Kritik
"Ini petaka yang sangat besar ya buat partai yang lama saya ikut di sana ya, belum pernah ada setinggi ini posisinya," ungkapnya.
"Bukan hanya sekjen, pembaruan harus menyeluruh hingga posisi ketua umum. Sudah saatnya ada perubahan total di PDIP," sambungnya.
Setelah pernyataan itu, nama Effendi Simbolon tidak berhenti dibicarakan sehingga ia menjadi trending topik di berbagai media termasuk di Google Trend pada Kamis (9/1/2025).
Setelah pernyataan luar biasa tersebut, publik pun mulai mencari sosok Effendi Simbolon ini. Lantas, siapa sebenarnya Effendi Simbolon?
Profil Effendi Simbolon
Effendi Simbolon adalah seorang pria yang lahir di Banjarmasin pada 1 Desember 1964. Ia merupakan anak dari pasangan Martha br. Tobing dan M.M. Simbolon. Dalam kehidupan pribadinya, Effendi menikah dengan Dessy Trinita br. Tobing dan dikaruniai tiga anak.
Ia menempuh pendidikan di SD Negeri Cendrawasih, Banjar Baru, Kalimantan Selatan, Indonesia (1969-1975).
Lalu melanjutkan sekolah di SMP Negeri 41 Jakarta (1975-1979), SMA Negeri 3 Jakarta (1979–1982), dan S-1 Ekonomi di Universitas Jayabaya (1983–1988).
Baca Juga : Tim Bambang-Bayu Minta MK Diskualifikasi Paslon Ibin-Elim, Klaim Kecurangan di Pilkada Blitar
Effendi Simbolon melanjutkan pendidikan S-2 di bidang Ilmu Politik di Universitas Padjajaran dan lulus pada 2013. Gelar doktor di bidang Hubungan Internasional ia raih di universitas yang sama pada 2015.
Perjalanan politiknya dimulai ketika ia bergabung dengan PDIP. Pada 2004, ia berhasil menduduki kursi DPR RI untuk pertama kalinya. Kariernya terus menanjak hingga ia menjadi anggota DPR selama empat periode berturut-turut, menunjukkan loyalitas dan kompetensinya di ranah politik.
Effendi juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII yang menangani isu energi dan lingkungan hidup. Namun, perjalanan kariernya tak selalu mulus. Ia dipecat dari PDIP setelah mendukung pasangan calon di luar garis partai dalam Pilkada Jakarta.
Keputusan PDIP untuk memecat Effendi Simbolon dikonfirmasi oleh Djarot Saiful Hidayat pada 30 November 2024. Pemecatan ini menjadi pukulan besar bagi Effendi, yang selama ini dikenal sebagai salah satu kader senior partai.
Menurut Djarot, sikap Effendi yang mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono dalam Pilkada Jakarta 2024 bertentangan dengan kebijakan partai. Meski demikian, Effendi tidak tinggal diam. Ia tetap bersikap vokal terhadap isu-isu internal PDIP bahkan setelah pemecatannya.