Korban Penganiayaan Sering Ribut dengan Ayah, Ditusuk Kakak Usai Acungkan Pisau Gegara Mabuk
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
A Yahya
08 - Jan - 2025, 07:17
JATIMTIMES - FNH (31) warga Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang disebut sering bertikai dengan ayah kandungnya. Puncaknya, Selasa (7/1/2025) malam, korban ditusuk oleh kakak kandungnya usai mengumpat hingga mengacungkan pisau kepada orang tuanya.
"Korban mengalami beberapa luka di bagian paha, perut dan punggung. Namun yang paling parah adalah luka tusuk di bagian punggung," ujar Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Malang Aiptu Erlehana.
Baca Juga : Banyak Resolusi Orang Gagal? Dosen Psikologi Sosial Ungkap Alasannya
Sebagaimana diberitakan, pelaku penusukan berinisial K (38) dengan korban FNH merupakan saudara kandung. Pelaku dan korban merupakan saudara kandung dari enam bersaudara. Sedangkan pelaku adalah kakaknya dan korban adalah adiknya. Sementara sang ayah dari kakak beradik tersebut berinisial P yang berusia sekitar 70 tahun.
Kronologi peristiwa berdarah tersebut bermula pada Selasa (7/1/2025). Malam itu sekitar pukul 19.00 WIB, korban pulang ke rumahnya dalam kondisi mabuk usai pesta minuman keras (miras).
Setelah itu, korban sempat makan. Tidak lama kemudian, korban tanpa alasan yang jelas tiba-tiba bertengkar dengan ayah kandungnya. Sementara pelaku pada saat itu berada di kamar.
Diketahui, korban sempat mengumpat dan mengancam hendak membunuh orang tuanya sembari mengacungkan pisau. Percekcokan antara korban dengan ayah kandungnya tersebut membuat pelaku pada akhirnya keluar dari kamar.
"Posisinya, korban sudah pegang pisau dan sudah mengarahkan ke bapaknya. Pisau tersebut kemudian direbut oleh pelaku dan spontan langsung ditusuk (korban)," beber Erlehana.
Usai kejadian tersebut, pelaku mengamankan orang tuanya dengan mengajaknya pergi dari rumah. Sementara korban, saat itu terkapar di depan rumahnya.
Beberapa saat kemudian, korban ditemukan warga dengan kondisi bersimbah darah. Peristiwa tersebut oleh warga kemudian dilaporkan ke Polsek Pakis. Sementara korban usai kejadian tersebut langsung dilarikan ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. "Korban belum bisa dimintai keterangan. Hari ini (Rabu, 8/1/2025) rencana akan dilakukan operasi," ujar Erlehana.
Baca Juga : Terbukti Cabuli Santri, Pengasuh Ponpes Al Mahdiy Pagerwojo Sidoarjo Terima Vonis 3 Tahun
Berdasarkan keterangan yang dihimpun polisi, korban sebelumnya memang sering terlibat keributan dengan ayahnya. "Menurut keterangan dari pelaku, (korban) memang sudah beberapa kali sering kasar sama bapaknya," ujar Erlehana.
Belakangan diketahui, korban sering berbuat onar kepada ayahnya lantaran sering mabuk-mabukan. "Kalau keterangan dari pelaku, iya (korban sering mabuk). Sebelumnya juga pernah ribut (dengan ayahnya), tapi tidak sampai terjadi penusukan," ujar Erlehana.
Sementara itu, usai menusuk korban, pelaku bergegas mengamankan orang tuanya pergi keluar rumah. Sebab, pada saat kejadian hanya ada tiga orang di rumah tersebut. Yakni pelaku, korban, dan ayahnya.
Ketika pergi mengamankan diri itulah, pelaku sempat melintasi sungai dan membuang pisau yang digunakan untuk menusuk korban. "Pisaunya dibuang oleh pelaku ke sungai, sempat kami cari di sekitar sungai tapi tidak ada. Nanti akan kami lakukan pencarian untuk barang buktinya," pungkas Erlehana.