Atap Ruang Kelas SDN 2 Pakiskembar Bocor Parah, Bupati Sanusi: Segera Dibenahi

Reporter

Tubagus Achmad

Editor

Yunan Helmy

08 - Jan - 2025, 06:04

Salah satu guru SDN 2 Pakiskembar, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang menunjukkan atap ruang kelas yang mengalami kebocoran parah, Rabu (8/1/2025). (Foto: Dok. Istimewa)

JATIMTIMES - Atap ruang kelas SDN 2 Pakiskembar yang mengalami bocor parah sejak tahun 2023 mendapatkan atensi khusus dari Bupati Malang HM. Sanusi. Atensi diberikan saat Sanusi menggelar kunjungan ke SDN 2 Pakiskembar dalam rangka program sambang desa di wilayah Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. 

Bupati Sanusi menyampaikan,  kerusakan di SDN 2 Pakiskembar akan segera diperbaiki tahun 2025 ini. Menurut dia, perbaikan merupakan komitmen dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang untuk memberikan fasilitas yang nyaman dan aman untuk  pembelajaran para murid. 

Baca Juga : Demi Program Makan Bergizi Gratis, Kementan Bakal Impor 2 Juta Ekor Sapi Indukan

"Dibenahi. Semua SD yang dikunjungi akan dibenahi. Rencananya tahun ini 2025. Karena dari anggaran yang ada nanti kita fokuskan untuk (sekolah) yang rusak-rusak," tegas Sanusi, Rabu (8/1/2025). 

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 2 Pakiskembar Sutri mengatakan,  sejak dirinya menjabat sebagai kepala sekolah sejak 1,5 tahun yang lalu, kondisi atap ruang kelas 1 sampai 6 mulai menunjukkan kerapuhan. Puncaknya  tahun 2024 hingga 2025, ketika hujan turun dengan deras,  ruang kelas akan mengalami kebocoran. 

"Semua sudah rapuh. Kelas 1 sampai 6. Ruang kelasnya masih bisa digunakan, tapi banyak yang bocor. Terutama di kelas 3, itu bocornya agak parah. Itu sudah kami usulkan rehab atap," ujar Sutri. 

Meskipun ruang kelas di SDN 2 Pakiskembar disebut masih dapat digunakan, kondisi atap ruang kelas seperti sekarang ini dikhawatirkan akan membahayakan siswa maupun guru yang sedang melaksanakan proses pembelajaran. 

Terlebih lagi, di SDN 2 Pakiskembar terdapat 274 orang murid dengan delapan rombongan belajar atau rombel juga harus menjadi perhatian maksimal pemerintah. Dari delapan rombel yang ada, satu di antaranya merupakan perpustakaan. 

"Tapi perpustakaan kami gunakan untuk kelas karena tidak punya ruang lagi. Jumlahnya satu kelas maksimal 32 anak. Tapi di kelas 1 berjumlah 47 anak, kami tidak bisa mengurangi lagi karena domisili dekat sini. Ada beberapa anak yang tidak diterima, karena murid sudah banyak," jelas Sutri. 

Baca Juga : Bupati Sanusi Imbau Kades Miliki Usaha agar Tidak Korupsi

Disinggung terkait dengan cuaca di Kabupaten Malang yang dalam beberapa waktu terakhir terus mengalami hujan deras, Sutri menyebut para siswa dan guru tetap masuk dan melangsungkan proses pembelajaran. 

"Meskipun hujan, ya ditampung yang bocor. Jadi siswa dan guru tetap masuk. Doakan saja kami cepat dapat bantuan rehab," ucap Sutri. 

Sutri mengatakan,  dirinya telah mengusulkan agar atap ruang kelas di SDN 2 Pakiskembar bisa mendapatkan bantuan rehabilitasi untuk proses pembelajaran yang lebih aman dan nyaman. 

"Kami mengajukan, realisasinya belum tahu. Diajukan sejak 2023., semoga dapat rehab.  Kebetulan yang mengajukan saya, rusaknya agak parah karena bocor," pungkas Sutri. 


Topik

Peristiwa, Sekolah rusak, atap sekolah bocor, Bupati Malang HM. Sanusi, Pemkab Malang,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
cara simpan tomat