Banyak Resolusi Orang Gagal? Dosen Psikologi Sosial Ungkap Alasannya
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Yunan Helmy
08 - Jan - 2025, 05:30
JATIMTIMES - Resolusi sering menjadi bagian dari tradisi menyambut tahun baru, tetapi tak jarang berakhir hanya sebagai wacana.
Lantas, mengapa hal itu banyak terjadi? Simak penjelasan akademisi dari kacamata psikolog.
Baca Juga : FEB Unisma Hadirkan Pakar Data Analitik NPTU Taiwan dalam FGD Pengembangan Kurikulum
Menurut Dr Yuni Nurhamida SPsi, MSi, dosen psikologi sosial dari salah satu kampus swasta di Malang, kegagalan resolusi umumnya disebabkan target yang terlalu muluk serta minimnya perencanaan yang terstruktur. Selain itu, kegagalan ini sering disebabkan oleh target yang tidak realistis.
"Resolusi yang impulsif dan mungkin hanya sekadar dalam mengikuti tren atau mungkin takut ketinggalan (FOMO) inilah yang banyak dibuat orang. Hal ini sering dilakukan tanpa mempertimbangkan kapasitas dan kemampuan diri masing-masing,” jelas Yuni.
Menurut dia, resolusi yang berhasil dimulai dengan evaluasi diri. Seseorang perlu memahami peluang, kekuatan, serta dukungan psikologis dan finansial yang dimiliki. Dengan begitu, target yang ditetapkan menjadi lebih realistis dan spesifik.
"Tahapan yang fokus dan terarah,l juga menjadi salah satu langkah penting. Perlu adanya pemetaan target, penentuan timeline hingga rancangan aktivitas yang mendukung dalam pencapaian resolusi," katanya.
Yuni juga menekankan pentingnya membangun kebiasaan kecil yang konsisten. Perubahan besar berawal dari langkah-langkah kecil yang dilakukan secara disiplin hingga menjadi bagian dari rutinitas. Selain itu, lingkungan sosial dan keluarga yang mendukung memainkan peranan penting dalam keberhasilan seseorang mencapai resolusi.
“Dalam proses transformasi diri, lingkungan positif sangat membantu seseorang dalam mendapatkan informasi, pengakuan, dan dukungan. Sebaliknya, tanpa dukungan ini, perjalanan menuju perubahan akan jauh lebih sulit,” ungkap Yuni.
Baca Juga : FEB Unisma Gelar Kuliah Tamu Internasional, Data Analytics Jadi Paradigma Baru Bisnis Modern
Ia juga menyoroti bahwa penggunaan media sosial yang bijak dapat mendukung tercapainya resolusi, mengingat kemajuan teknologi dan digitalisasi kini menjadi bagian dari kehidupan.
Resolusi, lanjut Yuni, adalah hal yang baik untuk dilakukan, tidak hanya pada tahun baru tetapi juga di momen-momen penting lainnya seperti ulang tahun atau hari raya. Namun, ia mengingatkan bahwa perencanaan harus dibarengi dengan fleksibilitas untuk menghadapi berbagai kemungkinan.
“Perencanaan adalah upaya manusia, tetapi hasilnya tetap bergantung kepada Allah SWT. Kita perlu bersikap terbuka terhadap berbagai alternatif agar siap menghadapi hal-hal di luar kendali,” tutupnya.