Alasan PSSI Tunjuk Pelatih Baru Timnas Indonesia dari Belanda

JATIMTIMES - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, memaparkan alasan utama pemilihan pelatih baru tim nasional Indonesia yang berasal dari Belanda sebagai pengganti Shin Tae-yong.

Dilansir dari strategibola, Menurut Erick, keputusan tersebut mempertimbangkan kesamaan budaya antara pelatih asal Belanda dengan sejumlah pemain diaspora Indonesia yang sebagian besar berdomisili di negara tersebut.

Baca Juga : Mata Hari: Jejak Tragis Mata-Mata Eropa di Jawa Timur

"Kami punya banyak pilihan, bisa dari Italia atau Spanyol. Namun, dengan waktu persiapan yang hanya 2,5 bulan, penting untuk menjaga dinamika dan budaya yang sudah ada. Faktor kultur menjadi salah satu pertimbangan utama," kata Erick dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (8/1).

Selain faktor budaya, Erick juga menyoroti pentingnya komunikasi yang baik antara pelatih dan para pemain, yang menjadi pertimbangan strategis dalam menunjuk pelatih baru.

Target Besar: Lolos ke Piala Dunia 2026

Dikutip dari laman berita bola, Pelatih baru yang segera diumumkan ini akan diberi tugas berat untuk membawa Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026. Saat ini, skuad Garuda berada di posisi ketiga Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, dengan raihan enam poin dari enam pertandingan.

“Selain target utama tersebut, pelatih juga dituntut untuk membangun filosofi sepak bola yang dapat diterapkan baik di tim senior maupun U-23. Para kandidat yang diwawancarai memahami betul tantangan ini. Mereka tidak hanya melihat ini sebagai pekerjaan, tetapi juga peluang untuk mencetak sejarah bersama Indonesia,” ujar Erick.

Erick menyebut bahwa pelatih tersebut telah dijadwalkan tiba di Indonesia pada 11 Januari dan akan diperkenalkan secara resmi pada 12 Januari.

Patrick Kluivert Jadi Kandidat Kuat

Dalam kesempatan itu, Erick tidak menampik bahwa legenda sepak bola Belanda, Patrick Kluivert, termasuk dalam tiga kandidat pelatih yang sempat diwawancarai di Eropa pada akhir Desember lalu.

"Salah satu kandidatnya memang Patrick Kluivert. Namun, nama resmi akan diumumkan setelah pelatih tiba di Indonesia dan menjalani sesi perkenalan. Nanti media bisa bertanya langsung kepadanya," jelas Erick.

Baca Juga : Petrokimia Gresik Siapkan Stok Pupuk Lebih dari 372 Ribu Ton, Petani Bisa Tebus Tepat Waktu

Kluivert dikenal sebagai salah satu figur besar di dunia sepak bola. Pria 48 tahun itu merupakan mantan striker andalan timnas Belanda yang pernah membela klub-klub elite, seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, dan FC Barcelona.

Sebagai pemain, Kluivert mencatatkan berbagai prestasi, termasuk menjuarai Liga Champions bersama Ajax dan Liga Spanyol bersama Barcelona. Ia juga mencetak 40 gol untuk timnas Belanda, termasuk menjadi top skor di Euro 2000 dengan torehan lima gol.

Karier Kepelatihan Kluivert

Meski memiliki nama besar sebagai pemain, karier Kluivert sebagai pelatih belum terlalu gemilang. Sejak pensiun pada 2008, ia lebih banyak berperan sebagai asisten pelatih atau menangani tim usia muda.

Dalam perjalanan singkatnya sebagai pelatih kepala, Kluivert pernah menukangi timnas Curacao (2015-2016) dengan catatan empat kemenangan, empat imbang, dan enam kekalahan dari 14 laga. Terakhir, ia melatih klub Turki, Adana Demirspor, selama lima bulan pada 2023, dengan hasil delapan kemenangan, enam imbang, dan enam kekalahan dari 20 pertandingan.

Meski demikian, Erick optimistis bahwa pelatih baru ini akan membawa perubahan signifikan bagi timnas Indonesia. "Ini bukan hanya tentang hasil, tetapi juga proses membangun sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik," tutup Erick