Ratusan Sapi di Situbondo Terpapar PMK, Puluhan Mati

07 - Jan - 2025, 03:48

Hearing Komisi II DPRD Situbondo dengan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Situbondo, Selasa (07/01/2024). (Foto: Wisnu Bangun Saputro/ JATIMTIMES)

JATIMTIMES - Sebanyak 210 ekor sapi di Kabupaten Situbondo terpapar virus penyakit mulut dan kuku (PMK). Dari ratusan ekor sapi tersebut, sebanyak 43 sapi mati usai terpapar virus PMK.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Achmad Junaidi, kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Situbondo, saat hearing bersama Komisi II DPRD di ruang rapat bersama, Selasa (07/01/2024).

Baca Juga : Ini Cara Komunitas Peternak Sapi Banyuwangi Antisipasi Penyebaran PMK

Selain itu, Junaidi menjelaskan bahwa pihak Disnakkan sudah menyebarkan 1.500 vaksin hasil bantuan dari Kementerian Pertanian. "Vaksinasi telah dilakukan. Namun virus PMK ini penyebarannya sangat cepat," kata Junaidi. 

Ia menambahkan bahwa pihaknya akan segera melakukan rapat koordinasi dengan petugas lapangan untuk memastikan pelaksanaan vaksinasi, pencegahan, dan pengobatan berjalan lancar. Salah satu langkah yang akan diambil adalah penutupan sementara pasar hewan. 

"Berdasarkan surat Kementerian Pertanian, pasar hewan harus ditutup selama 14 hari jika terjadi kasus PMK. Situasi ini memang mengkhawatirkan. Namun kami akan melakukan segala upaya untuk mengatasi wabah PMK. Penutupan pasar hewan menjadi salah satu opsi yang akan kami pertimbangkan." ucapnya.

Sementara  Ketua Komisi II DPRD Situbondo Djaenur Ridoh mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi ini. "Hampir semua kecamatan terdampak PMK dan hingga saat ini sudah ada sekitar 43 ekor sapi yang mati," ujarnya.

Baca Juga : HMPV Terdeteksi di Indonesia, Ini Langkah Pencegahannya!

Djaenur Ridoh juga menyoroti adanya kemungkinan jumlah sapi yang mati sebenarnya lebih tinggi karena banyak masyarakat yang menjual sapi sakit  dengan harga murah tanpa melaporkan ke pihak berwenang.

"Kami meyakini bahwa jumlah kematian sapi akibat PMK di Kabupaten Situbondo melebihi data Disnakkan. Soalnya, kemungkinan peternak yang enggan melapor jika sapinya mati karena PMK juga banyak," pungkasnya.


Topik

Peristiwa, Penyakit mulut dan kuku, PMK, Situbondo, ternak sapi,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
cara simpan tomat