Ini Cara Komunitas Peternak Sapi Banyuwangi Antisipasi Penyebaran PMK

Reporter

Nurhadi Joyo

Editor

Yunan Helmy

07 - Jan - 2025, 03:44

Salah seorang peternak sapi anggota Komunitas Peternak Sapi Banyuwangi saat melakukan perawatan hewan piaraannya.(Istimewa)

JATIMTIMES - Dalam beberapa waktu terakhir, para peternak sapi di Indonesia dikejutkan dengan adanya informasi merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) di beberapa wilayah, termasuk Banyuwangi. Bahkan tidak sedikit peternak mengalami kerugian yang cukup besar karena sapinya mati.

Ketua Komunitas Peternak Sapi Banyuwangi  Suhariyanto mengungkapkan, dalam upaya mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku di wilayah Banyuwangi, dia bersama anggotanya melakukan beberapa langkah.

Baca Juga : HMPV Terdeteksi di Indonesia, Ini Langkah Pencegahannya!

Pertama ,untuk sementara waktu tidak melakukan pembelian sapi, baik anakan, induk, maupun pejantan. Apalagi yang berasal dari luar wilayah Banyuwangi.

Kedua, melaksanakan sterilisasi kandang dengan melakukan pembersihan secara kontinyu, melakukan penyemprotan disinfektan, membatasi sapi dan orang dari luar masuk ke kandang.

Ketiga, melakukan program vaksinasi terhadap sapi piaraan secara mandiri dengan biaya sekitar Rp 100 ribu. Sebagian peternak sapi Banyuwangi beberapa waktu lalu  mendapatkan bantuan vaksin dari Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI).

“Alhamdulillah sampai saat ini anggota komunitas kami aman. Tidak ada sapinya yang terjangkit PMK,” ujar Suhariyanto di lingkungan Kantor Pemkab Banyuwangi pada Selasa (7/1/2025).

Lebih lanjut dia mengatakan  saat ini jumlah anggota Komunitas Peternak Sapi Banyuwangi yang aktif tercatat sekitar 70 peternak dengan jumlah sapi sekitar 350 – 400 ekor.

Baca Juga : Anggota DPRD Jatim Puguh Pamungkas Apresiasi Program MBG, Dukung Rencana Penghematan Anggaran untuk Pejabat

Adapun jenis  sapi yang dipelihara oleh Komunitas Peternak Sapi Banyuwangi adalah limousin dan simental yang menjadi primadona bagi peternak dengan bobot  bervaiasi. ”Karena ada yang baru merawat, ada pedhetan. Bahkan ada yang jumbo dengan bobot 600- 800 kilogram sehingga bervariasi,” tambahnya.

Sedangkan harga jual sapi per ekor untuk anakan jantan Rp 16-17 juta atau calon indukan sekitar Rp 14–15 juta. Sedangkan sapi jantan harganya sekitar Rp 24-25 juta serta jenis sapi jumbo  harganya tergantung negosiasi antara pemilik dengan calon pembeli.


Topik

Peristiwa, Komunitas peternak sapi Banyuwangi, PMK, penyakit mulut dan kuku, Banyuwangi,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
cara simpan tomat