Dispangtan Bagikan Desinfektan dan Vitamin Cegah Penyebaran PMK di Kota Malang
Reporter
Hendra Saputra
Editor
A Yahya
06 - Jan - 2025, 08:58
JATIMTIMES - 12 kasus baru Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ditemukan di Kota Malang pada awal Januari 2025 ini. Secara total, kasus PMK itu saat ini menjadi 37.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispangtan Kota Malang, drh Anton Pramujiono mengatakan kasus tersebut ditengarai dari sapi potong yang didatangkan dari Kabupaten Malang. Untuk lokasinya sendiri, kasus itu ditemukan di Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing. “Kami juga sedang berupaya melakukan pengobatan intensif untuk menangani kasus ini,” kata Anton, Senin (6/1/2025).
Baca Juga : Masyarakat Blitar, Yuk Serbu! Launching New Honda PCX160 Bareng Deny Cak Nan!
Saat ini, untuk membantu penyembuhan, Dispangtan Kota Malang tengah mendistribusikan desinfektan, vitamin dan obat cacing kepada peternak. Bantuan tersebut diberikan pada wilayah Kecamatan Blimbing dan Lowokwaru, dimana lokasi tersebut memiliki populasi hewan ternak yang tinggi di Kota Malang.
“Hari ini, peternak di Lowokwaru juga menerima bantuan serupa untuk meningkatkan daya tahan tubuh ternak,” tambah Anton.
Sejauh ini, Anton mengaku pihaknya tengah aktif melakukan pencegahan penyebaran PMK. Dan sosialisasi terus digencarkan. Agar, peternak tidak lagi memasukkan sapi baru tanpa penanganan khusus. Seperti, menyediakan kandang terpisah untuk meminimalisasi risiko penularan. “Kami terus memantau sentra ternak, terutama di Kecamatan Kedungkandang dan Blimbing,” tegas Anton.
Baca Juga : Pemkot Surabaya Antisipasi Wabah HMPV meski Belum Ada Laporan Kasus
Disisi lain, Dispangtan Kota Malang juga tengah memperketat pengawasan blantik dan peternak yang memiliki lebih dari dua ekor sapi.