Bupati Sanusi Sambang Desa, Tinjau Berbagai Potensi Ekonomi di Kecamatan Turen

Reporter

Tubagus Achmad

Editor

Dede Nana

02 - Jan - 2025, 08:31

Bupati Malang HM. Sanusi saat meninjau potensi ekonomi budidaya ikan nila di Desa Sananrejo, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Kamis (2/1/2025). (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Sejak pagi hingga sore hari, Bupati Malang HM. Sanusi meninjau berbagai objek di wilayah Kecamatan Turen yang memiliki potensi ekonomi untuk dapat dikuatkan dan dikembangkan melalui gelaran sambang desa yang dilaksanakan pada awal tahun 2025 ini. 

Dalam kegiatan sambang desa di Kecamatan Turen ini, Sanusi didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Malang Anis Zaidah, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, Ketua DPRD Kabupaten Malang Darmadi, Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Nurman Ramdansyah, serta jajaran kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. 

Baca Juga : Polisi Dalami Dugaan Curanmor di Bululawang, Viral Motor Ditemukan di Sawah

Sebelum melakukan kunjungan ke berbagai objek yang memiliki potensi ekonomi, Sanusi berkesempatan berdialog secara langsung dengan para kepala desa se-Kecamatan Turen di Pendapa Kantor Kecamatan Turen. Hal itu dilakukan untuk mencari solusi atas berbagai persoalan yang dirasakan oleh kepala desa beserta masyarakat desanya. 

Setelah itu, Sanusi memulai kegiatan sambang desa dengan berkunjung ke titik pertama yakni ke wisata Taman Keceh Lembah Asri yang terletak di Desa Kedok. Di sini Sanusi meninjau potensi wisata yang dapat dikembangkan agar lebih besar lagi. 

Selanjutnya, Sanusi bersama rombongan berkunjung ke peternakan ayam petelur "Lawu Farm" yang berada di Desa Talangsuko. Menurut Sanusi, di peternakan ayam petelur Lawu Farm ini berada di lahan seluas 2 hektare yang bisa menampung hingga 100 ribu ayam petelur. 

"Dua hektare lahan dibuat peternakan ayam petelur ada 100 ribu ayam per hari menghasilkan 4 ton telur itu Rp 25 ribu per kilogram per hari sudah bisa Rp 100 juta," ujar Sanusi kepada JatimTIMES.com, Kamis (2/1/2025). 

Lalu, Sanusi beserta rombongan melanjutkan perjalanan menuju Desa Tumpukrenteng untuk meninjau kolam renang desa untuk semakin dikembangkan. Kemudian, Sanusi beserta rombongan lanjut meninjau budidaya jamur dan ikan nila yang berada di Desa Sananrejo. 

"Ada jamur sehari 2 kwintal dikali Rp 12.500 sehari Rp 2,5 juta. Ini yang akan kita kembangkan ke depan," kata Sanusi. 

Sedangkan untuk budidaya ikan nila di Desa Sananrejo dalam sekali panen bisa mencapai 15 ton ikan nila di atas lahan seluas 5000 meter persegi. Menurut Sanusi, jika dua kali panen bisa mencapai 30 ton ikan nila. 

"Kalau satu hektare 60 ton. Harganya Rp 25 ribu per kilogram. Sehingga per hektare kalau bisa bikin seperti ini bisa menghasilkan Rp 1,5 milliar," tutur Sanusi. 

Baca Juga : Kecewa Putusan Restitusi, Keluarga Korban Kanjuruhan Ajukan Banding

Selanjutnya, Sanusi beserta rombongan melanjutkan perjalanan untuk meninjau budidaya ikan lele dan patin di Dusun Supiturang, Desa Pagedangan. Lalu, Sanusi juga berkesempatan berkunjung ke Kampung Wolulas yang berada di Kelurahan Turen. 

Kemudian, Sanusi melanjutkan perjalanan menuju Desa Gedogkulon untuk meninjau sentra industri tahu dan industri pande besi. Lalu, Sanusi melanjutkan ke titik selanjutnya di Desa Tawangrejeni untuk melihat hamparan sawah dan budidaya ikan koi di Dusun Lokwaru. 

Selanjutnya, Sanusi berkunjung ke Desa Kemulan untuk menjnjau budidaya tanaman hias di kebun 123 dan SDN 1 Kemulan. Setelah menikmati beberapa potensi ekonomi, Sanusi bersama rombongan melanjutkan perjalanan menuju Desa Sawahan untuk melihat proses pengelolaan kacang macadamia. 

Lalu dilanjutkan menuju Desa Tanggung untuk meninjau lokasi potensial pengembangan mina padi dan TPST Tanggung. Kemudian, Sanusi bersama rombongan melanjutkan perjalanan menuju Desa Jeru untuk melihat UKM Tape Singkong dan pengembangan padi nutrisi. Selanjutnya, di titik terakhir Sanusi beserta rombongan kembali berkunjung ke Desa Talangsuko untuk meninjau pendayagunaan waduk pertanian. 

Lebih lanjut, Sanusi menyampaikan, bahwa dalam kegiatan sambang desa ini pihaknya sengaja mengajak jajaran kepala perangkat daerah untuk melihat potensi yang ada agar dapat dikembangkan. 

"Jadi kepala dinas saat di kecamatan yang lain bisa memberikan edukasi dan sosialisasi untuk mengembangkan potensi yang ada. Setelah edukasi nanti memang memungkinkan, selanjutnya politik anggaran kita ajukan ke dewan melalui Bappeda untuk memberikan stimulusnya," pungkas Sanusi. 


Topik

Pemerintahan, bupati malang, sanusi, sambang desa, kecamatan turen,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
cara simpan tomat