Longsor Sebabkan Villa Roboh di Kota Batu, Begini Kondisi Terkini Enam Wisatawan yang Jadi Korban
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
31 - Dec - 2024, 11:14
JATIMTIMES - Enam orang wisatwan asal Kota Bekasi Jawa Barat menjadi korban peristiwa tanah longsor di Desa Oro-oro Ombo, Kota Batu, Senin (30/12/2024) malam. Villa yang disinggahi roboh terbawa longsor. Para korban mengalami luka-luka dan saat ini diketahui dirawat di Rumah Sakit Hasta Brata Kota Batu.
Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Batu pada hari Senin, (30/12/2024), sekitar pukul 19.15 WIB, mengakibatkan tanah longsor di kawasan Villa Manzara, RT 2 RW 3, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu. Peristiwa ini mengakibatkan satu unit villa roboh dan enam orang penyewa villa warga Bekasi mengalami luka-luka.
Baca Juga : Wisata Pemandian Air Panas Cangar Dibuka Kembali Setelah Ditutup Akibat Cuaca Ekstrem
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai sempat meninjau kondisi tempat kejadian bencana hingga memantau kondisi korban. Aries menyampaikan bahwa korban yang terdiri dari empat dewasa dan dua anak dipastikan tidak mengalami luka yang parah.
"Kondisi saat ini tidak terlalu membahayakan, ada yang perlu di CT-Scan untuk melihat karena ada benturan-benturan. Supaya kalau nanti keluar rumah sakit kita bisa pastikan tidak terjadi apa-apa," ujar Aries.
Untuk diketahui, korban penyewa villa yang masih satu keluarga berjumlah 6 orang 4 dewasa dan 2 anak-anak masuk ke Villa sekitar pukul 16.00 WIB yang berniat berlibur menghabiskan waktu di Kota Wisata Batu, yakni Raja Romario Silaban (33), Noviasna Silitonga (60), Rachel Immanuella Silaban (32), Tumbur Harianja (34), Clarissa Gloria Harianja (3), Lionel Benjamin Messi Harianja (1,5) yang sedang menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara.
"Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Pemerintah Kota Batu akan segera melakukan evaluasi dan mengambil langkah-langkah konkret untuk mencegah terjadinya bencana serupa di masa mendatang," tambah Aries.
Di samping itu, pihaknya sebelumnya telah memberikan arahan kepada tim penanggulangan bencana, didampingi oleh Kalaksa BPBD Kota Batu, Agung Sedayu. Yakni untuk melakukan investigasi terkait penyebab dan dampak atas musibah tersebut hingga bisa dievaluasi.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu Aditya Prasaja menjelaskan, bahwa kondisi korban dipastikan rak mengalami luka yang berarti. Terlebih hanya mengalami luka ringan. Dipastikan pula, biaya pemulihan korban di rumah sakit ditanggung program JKN BPJS kesehatan.
"Dipastikan korban hanya menderita luka lecet, atau tidak ada luka dalam. Keenam korban juga sudah dipindahkan dari ruang IGD (Instalasi Gawat Darurat) ke kamar rawat inap," ungkap Aditya.
Baca Juga : Dimulai 1 Januari 2025, Begini Bacaan Niat Puasa Bulan Rajab
Sebelumnya, berdasarkan laporan dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, tanah longsor disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi, debit air yang meningkat, dan tersumbatnya saluran drainase. Material longsoran menimpa satu unit villa, menyebabkan bangunan roboh dan memutus akses jalan akibat robohnya tiang listrik dan telepon.
Kejadian itu sekitar pukul 19.15 WIB di Villa Manzara, RT 2 RW 3, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu.
Keenam korban yang mengalami luka-luka dievakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit Hasta Brata untuk mendapatkan perawatan medis. Korban terdiri dari satu keluarga yang tengah berlibur di Villa Manzara.
Tim gabungan dari BPBD Kota Batu, Polres Batu, Koramil Batu, PSC Kota Batu, Dinas Pemadam Kebakaran dan penyelamatan Kota Batu, serta berbagai relawan lainnya telah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan penanganan darurat, seperti evakuasi korban, pembersihan material longsoran, dan pemotongan aliran listrik.