Gaungkan Riset Berkelas Dunia, Unisba Gelar Seminar Internasional H Index Scopus dan Sosialisasi Fame Jatim
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
21 - Dec - 2024, 04:57
JATIMTIMES – Fakultas Ekonomi Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar sukses menggelar Seminar Internasional bertajuk “Strategi Menembus Penelitian H Index Scopus dan Sosialisasi Keanggotaan Fame Jatim”.
Acara yang berlangsung Sabtu (21/12/2024) ini digelar secara hybrid di Kampus Unisba Blitar dan melalui Zoom Meeting, menghadirkan sejumlah pakar terkemuka di bidangnya.
Baca Juga : Ada Gerhana Bulan Total dan Parade Planet di 2025, Catat Tanggalnya!
Wakil Rektor III Unisba Blitar, Dr. Drs. Supriyono, M.Ed., dalam keynote speech-nya menekankan pentingnya peningkatan kualitas riset untuk mendukung reputasi akademik perguruan tinggi di tingkat global. “Riset berkualitas tinggi bukan hanya mendukung reputasi lembaga, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan dunia akademik secara lebih luas,” ungkap Supriyono.
Seminar ini dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi Unisba Blitar, Dr. Suprianto, S.E., M.M., yang menyampaikan bahwa acara ini merupakan bagian dari komitmen fakultas untuk mendorong dosen dan mahasiswa meningkatkan kualitas penelitian mereka.
“Kami ingin memberikan akses dan wawasan kepada para akademisi agar mereka mampu menghasilkan publikasi ilmiah yang tidak hanya relevan tetapi juga memiliki dampak signifikan,” ujar Suprianto.
Acara ini menghadirkan Prof. Yuliansyah, Ph.D., Ketua Fame Indonesia, sebagai pembicara utama. Dalam paparannya, ia menjelaskan strategi konkret untuk menembus publikasi bereputasi, khususnya jurnal-jurnal yang terindeks Scopus.
Menurut Yuliansyah, kunci utama adalah konsistensi dalam penelitian yang relevan dan inovatif. “Seorang peneliti harus memiliki fokus dan dedikasi pada isu yang mereka tekuni. Selain itu, kolaborasi internasional dapat membuka peluang lebih besar,” tuturnya.
Senada dengan itu, Prof. Dr. Jamaliah Said, profesor accounting dari University Technology MARA, Malaysia, memaparkan pentingnya peran jejaring akademik internasional dalam meningkatkan aksesibilitas penelitian. “Koneksi global membuka peluang untuk kolaborasi riset yang berdampak luas. Ini adalah strategi yang dapat memperkuat posisi akademisi Indonesia di kancah internasional,” jelas Jamaliah.
Baca Juga : Baca Selengkapnya