Aksi Demo Dukung Inklusivitas LGBT di Kota Malang, Suarakan 14 Tuntutan dalam Kampanye 16HAKTP
Reporter
Hendra Saputra
Editor
A Yahya
13 - Dec - 2024, 08:12
JATIMTIMES - Puluhan orang melakukan aksi massa di depan Gedung Balai Kota Malang, Jum'at (13/12/2024). Mereka menggelar aksi massa dalam rangka Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16HAKTP) yang dimulai 25 November hingga 10 Desember 2024.
Dalam siaran pers yang diterima media ini, Komisi Nasional Anti-kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat upaya perlindungan bagi korban kekerasan berbasis gender, memenuhi hak-hak mereka, dan bersama-sama mengakhiri kekerasan terhadap perempuan. Kampanye ini mengangkat tema "Lindungi Semua, Penuhi Hak Korban, Akhiri Kekerasan terhadap Perempuan" sebagai respons atas situasi darurat kekerasan terhadap perempuan di Indonesia.
Baca Juga : Ribuan Orang Turun ke Jalan, Tolak Upaya Klan Ba'alawi Palsukan Sejarah di Tulungagung
Komisioner Komnas Perempuan, Bahrul Fuad menyatakan catatan tahunan (Catahu) Komnas Perempuan mencatat jumlah pengaduan kasus Kekerasan terhadap Perempuan pada 2023 sebanyak 289.111, dimana 4.347 di antaranya merupakan pengaduan kasus ke Komnas Perempuan, sementara 3.303 kasus diantaranya merupakan kasus kekerasan berbasis gender. Dengan jumlah ini berarti rata-rata Komnas Perempuan menerima pengaduan sebanyak 16 kasus setiap hari.
Data pengaduan kasus tersebut merupakan kekerasan berbasis gender (KBG) yang masih didominasi oleh kekerasan terhadap perempuan di ranah personal/domestik sebanyak 284.741 kasus (98.5 persen), ranah publik sebanyak 4.182 kasus (1.4 persen), dan ranah negara 188 kasus (0.1 persen). Hal ini menggarisbawahi bahwa ruang domestik yang seharusnya menjadi tempat aman justru menjadi lokasi utama terjadinya kekerasan.
Di sisi lain, kekerasan di ranah publik dan negara tetap mencerminkan adanya kegagalan sistemik dalam melindungi perempuan di berbagai ruang.
Walaupun telah disahkannya Undang-Undang No...