Fenomena Dentuman dan Amblesnya Dua Lubang di Umbulan Donomulyo Malang, Ini Penjelasannya
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Yunan Helmy
05 - Dec - 2024, 06:22
JATIMTIMES - Fenomena tanah ambles di Umbulan Tulungrejo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, disertai suara dentuman menggegerkan masyarakat setempat. Dentuman yang terdengar beberapa waktu lalu sempat membuat warga resah. Banyak warga yang berspekulasi adanya sungai bawah tanah di kawasan tersebut.
Apa yang sebenarnya terjadi? Perwakilan warga Desa Tulungrejo, Atok, mengungkapkan suara dentuman yang kerap didengar sebenarnya bukan berasal dari sesuatu yang misterius, melainkan akibat material tanah yang jatuh ke dalam rongga besar di bawah tanah.
"Itu bukan dentuman seperti yang dipikirkan orang-orang. Suara itu berasal dari material yang jatuh dari atas ke dalam. Jadi, bentuk ambles besar seperti gentong, yang bagian atasnya besar, tengahnya mengecil, lalu mengecil lagi di bawah," jelas Atok dalam pernyataan yang dikutip dari YouTube Jendela Nusantara Malam, Kamis (5/12/2024).
Ia menambahkan, bentuk rongga yang menyerupai gentong menyebabkan suara material jatuh menjadi bergema. Material ini jatuh ke air dan tanah di dalam rongga tersebut sehingga menghasilkan suara yang cukup keras.
Fenomena amblesnya tanah ini juga dikaitkan dengan aliran air bawah tanah di sumber Umbul Sengkaring yang terletak di wilayah tersebut. Atok menjelaskan, sumber air tersebut memang memiliki hubungan erat dengan aliran bawah tanah. "Ketika tanah ambles, air kembali mengalir dan sumber keluar lagi," ujarnya.
Ia memaparkan bahwa perbedaan elevasi antara sumber air dengan bendungan (dam) menjadi salah satu penyebab aliran sumber air mencari jalan lain. "Selisih elevasi antara sumber dan DAM mencapai 7 meter. DAM yang menahan air jutaan kubik ini memberi tekanan besar pada sumber, sehingga air mengikis tanah di bawahnya dan akhirnya memunculkan rongga baru," jelas Atok.
Fenomena ini juga dikaitkan dengan keberadaan gua bawah tanah di kawasan tersebut. Menurut Atok, Gua Seriti atau Gua Bendo di wilayah Sumbermanjing Kulon memiliki hubungan langsung dengan sumber Umbul Sengkaring. "Air yang masuk ke goa itu, terutama saat hujan deras, akan memengaruhi debit air di sini. Jika banjir di sana, maka di sini juga ikut banjir," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan struktur di dalam gua tersebut, yang memiliki rongga besar dan danau dengan ukuran sekitar 6 x 12 meter serta ketinggian mencapai 7,5 meter. Rongga besar ini menjadi jalur utama air menuju Umbul Sengkaring. "Jalur air ini sangat luas, tidak ada penyempitan. Air yang sebelumnya meluber karena kebocoran kini kembali ke sumber utama setelah kebocoran tersumbat," tambah Atok.
Atok juga menyampaikan harapan agar pihak terkait segera melakukan pengerukan dan penurunan ketinggian bendungan. "Kami berharap dam itu bisa diturunkan. Dengan begitu, tekanan pada sumber air berkurang dan potensi tanah ambles di masa depan dapat diminimalkan," pungkas Atok...