Inflasi Jatim November 2024 0,24 Persen, Harga Emas Perhiasan Naik Terus
Reporter
Muhammad Choirul Anwar
Editor
A Yahya
03 - Dec - 2024, 07:31
JATIMTIMES - Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim) mencatat, pada bulan November 2024, Jatim mengalami inflasi bulanan (month to month/m-to-m) sebesar 0,24 persen. Sedangkan secara tahun kalender (year to date/y-to-d) sebesar 1,04 persen dan tahunan (year on year/y-on-y) 1,41 persen.
Komoditas emas perhiasan menjadi salah satu komoditas utama penyumbang inflasi bulanan (m-to-m) pada bulan November 2024 dengan andil inflasi sebesar 0,03 persen. Komoditas emas perhiasan termasuk dalam kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya.
Baca Juga : Kalah 3-0 dari Arema, Pelatih Persita Kritik Kondisi Rumput Stadion Supriyadi
Kelompok tersebut mengalami inflasi sejak Juli 2023. Pada bulan November 2024, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami inflasi sebesar 0,51 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 0,03 persen.
"Secara historis, komoditas emas perhiasan terus mengalami inflasi dari bulan Januari sampai dengan November 2024, serta sering kali memberikan andil yang signifikan dalam mendorong inflasi umum di Provinsi Jawa Timur," tulis BPS Jatim dalam laporan terbarunya, dikutip Selasa (3/12/2024).
Pada bulan November 2024, beberapa komoditas tanaman hortikultura juga tercatat mengalami kenaikan harga. Di antaranya bawang merah yang rata-rata harganya naik menjadi 37.183 rupiah/kg, bawang putih naik menjadi 40.165 rupiah/kg, dan tomat naik menjadi 15.650 rupiah/kg.
"Ketiga komoditas ini memberikan andil gabungan sebesar 0,17 persen terhadap inflasi umum," papar BPS Jatim.
Selain itu, rata-rata harga daging ayam ras juga kembali mengalami kenaikan yaitu mencapai 35.701 rupiah/kg. Jika dilihat pola perkembangan harga selama beberapa tahun terakhir, kenaikan ini umumnya akan berlanjut hingga bulan Desember.
Lebih lanjut, BPS Jatim juga menyoroti komoditas beras yang mengalami deflasi bulanan sebesar 0,46 persen pada November 2024. Namun, komoditas beras memberikan andil sebesar 0,02 persen terhadap inflasi umum.
Baca Juga : Baca Selengkapnya