Terkendala Regulasi, DLH Kota Malang Masih Pikirkan Insentif Penggerobak Sampah

Reporter

Hendra Saputra

Editor

A Yahya

02 - Dec - 2024, 08:46

Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya (foto: Hendra Saputra/JatimTIMES)


JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mendapat tantangan untuk memberikan  insentif bagi petugas penggerobak sampah. Namun, hal itu masih terkendala regulasi.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Noer Rahman Wijaya mengatakan, pemberian intensif bagi penggerobak itu sudah menjadi pembahasan di DPRD Kota Malang. Namun, Rahman mengaku anggaran saat ini masih belum memungkinkan.

Baca Juga : Peringatan Hari Disabilitas Internasional, Pj Wali Kota Kediri: Kita Wujudkan Kota Kediri Ramah Bagi Disabilitas 

 

“Teman-teman di DPRD itu juga meminta kami menyiapkan insentif bagi petugas penggerobak sampah yang bekerja di lingkungan. Namun, beban anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Malang saat ini tidak memungkinkan. Kami masih mencari regulasi yang tepat,” kata Rahman.

Selama ini, Rahman menjelaskan bahwa penggerobak sampah dibayar dari iuran warga. Sementara untuk DLH sendiri membayar bagi pengangkutan sampah dari TPS ke TPA.

“Insentif untuk penggerobak berasal dari lingkungan masing-masing. Nah, setelah itu kalau sampah sudah sampai di TPS dan dilanjutkan ke TPA itu menjadi tanggungjawab kami,” beber Rahman.

Disisi lain, Rahman menjelaskan bahwa pengelolaan sampah di Kota Malang masih jadi tantangan yang besar. Dimana produksi sampah di Kota Malang mencapai 700 ton per hari. Namun, 97 persen disebut telah terkelola.

“Kami menargetkan 70 persen sampah terkelola secara mandiri oleh masyarakat. Saat ini, tingkat pengurangan melalui pengelolaan mandiri sudah mencapai 27,4 persen, ditambah pengolahan sampah skala besar menjadi 45 persen,” beber Rahman.

Baca Juga : Pemkot Surabaya Gotong Royong Tangani Bencana  Angin Puting Beliung  

 

Oleh karena itu, kerjasama dengan Bank Dunia disebut Rahman sangat menarik. Karena mampu mendukung pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

“Beban pengelolaan sampah ini luar biasa. Kalau sepenuhnya ditanggung APBD, tidak akan mampu. Karena itu, kami berupaya mencari solusi lain,” tukas Rahman...

Baca Selengkapnya


Topik

Pemerintahan, Dlh kota malang, Noer Rahman wijaya,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette