Malang Hujan Abu Pagi Ini, dari Gunung Bromo?
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
02 - Dec - 2024, 01:08
JATIMTIMES - Kawasan Kabupaten dan Kota Malang dikejutkan dengan hujan abu yang terjadi pada Senin pagi (2/12/2024). Fenomena ini memicu kehebohan di media sosial, terutama setelah seorang warganet bernama Jefri Ariesta membagikan informasi melalui grup Facebook Komunitas Peduli Malang Raya.
Dalam unggahannya, Jefri menyebut bahwa hujan abu ini berasal dari aktivitas Gunung Bromo. Ia mengklaim mendapatkan informasi tersebut langsung dari pecalang (petugas adat) yang berada di kawasan gunung tersebut.
Baca Juga : IDI Bima Berikan Informasi Pengobatan Nyeri dan Sakit pada Dada
"Bagi yang merasakan dampak hujan abu baik dari kabupaten maupun kota, terkonfirmasi bahwa adanya aktivitas yang cukup signifikan terkait Gunung Bromo. Jadi, stay safe. Apabila ada di jalan, diharapkan memakai masker dan kacamata pelindung bila perlu agar terhindar dari dampak abu Gunung Bromo. Terima kasih. Sumber info: dari rekan pecalang di Gunung Bromo langsung," tulis Jefri.
Namun, benarkah hujan abu tersebut berasal dari Gunung Bromo?
Berdasarkan laporan resmi dari petugas pos pantau Gunung Bromo, Hadi Purwoko, update pada Minggu (1/12/2024), aktivitas vulkanik Gunung Bromo masih berada di tingkat Waspada atau Level II. Selama periode pengamatan, terdeteksi satu kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 0,5-1 mm, dominan pada 0,5 mm.
Selain itu, pengamatan visual menunjukkan asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal, mencapai ketinggian sekitar 50-500 meter dari puncak. Kondisi cuaca pada Minggu (1/12/2024) bervariasi, dari cerah hingga hujan, dengan angin lemah mengarah ke utara, barat daya, barat, dan barat laut.
Rekomendasi dari Pos Pengamatan Gunung Bromo:
• Warga di sekitar Gunung Bromo, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata diminta tidak memasuki kawasan dalam radius 1 km dari kawah aktif.
• Mewaspadai kemungkinan letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa gejala vulkanik yang jelas.
Sementara itu, Gunung Semeru juga berada level II atau Waspada. Namun berdasarkan laporan dari petugas pos pantau Semeru, Mukdas Sofian, gunung tersebut mengalami tiga kali erupsi sejak pukul 00.00 hingga siang hari pada Senin (2/12/2024).
• Erupsi pertama: terjadi pada pukul 01.16 WIB dengan tinggi kolom abu sekitar 500 meter di atas puncak. Kolom abu berwarna putih hingga kelabu dan mengarah ke barat daya dan barat...