Taufan Fengal Hantam India Selatan, Bandara Chennai Ditutup Sementara
Reporter
Zahra Dinda Rodistya
Editor
Yunan Helmy
01 - Dec - 2024, 01:17
JATIMTIMES - Hujan deras melanda India bagian selatan setelah Taufan Fengal menerjang wilayah tersebut sejak kemarin. Akibat badai ini, sebuah bandara utama di Chennai terpaksa menghentikan operasinya sementara waktu.
Siklon tropis seperti Fengal, yang memiliki kekuatan setara dengan badai di Samudra Atlantik atau Pasifik Barat, adalah ancaman berulang di wilayah Samudera Hindia Utara. Namun, para ahli memperingatkan bahwa perubahan iklim, terutama akibat pemanasan global dari pembakaran bahan bakar fosil, memperburuk dampak siklon ini. Permukaan laut yang memanas meningkatkan penguapan, memperkuat badai, dan memperkuat kecepatan angin.
Baca Juga : Harga BBM Non Subsidi Naik Per-1 Desember 2024, Pertamax dan Pertamax Green Masih Stabil
“Suhu atmosfer yang lebih tinggi membuat udara menampung lebih banyak uap air, menyebabkan curah hujan ekstrem,” ujar seorang pakar meteorologi.
Meski begitu, perbaikan dalam sistem peringatan dini dan proses evakuasi telah mengurangi risiko korban jiwa. Badan Meteorologi India melaporkan bahwa bagian depan siklon sudah mencapai daratan dengan kecepatan angin sekitar 70-80 kilometer per jam.
Pemerintah juga mengingatkan akan potensi banjir bandang di beberapa daerah, terutama di negara bagian Tamil Nadu. Sejumlah kawasan di Tamil Nadu dilanda banjir parah dan penutupan Bandara Chennai diperpanjang hingga hari ini.
Polisi lalu lintas Chennai melalui media sosial X memperingatkan warga bahwa jalan-jalan dipenuhi pasir akibat angin kencang. Karena itu, pengemudi diimbau untuk berhati-hati.
Baca Juga : Guncang Kedaulatan Suriah, Pemberontak Lancarkan Serangan Mendadak ke Jantung Kota Aleppo
Selain itu, sekolah dan perguruan tinggi di beberapa distrik di Tamil Nadu diliburkan. Media lokal melaporkan setidaknya 471 orang telah dievakuasi ke tempat penampungan.
Sebelumnya, Taufan Fengal juga menghantam pesisir Sri Lanka awal pekan ini, menyebabkan 12 orang meninggal dunia, termasuk enam anak-anak...