Kisah Zunairah, Budak Buta Abu Jahal yang Matanya Bisa Kembali Melihat
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
01 - Dec - 2024, 11:28
JATIMTIMES - Di zaman Rasulullah, budak dipandang manusia yang sangat hina dan rendah. Namun, ketika budak tersebut memiliki hati yang bersih dan selalu bertakwa kepada Allah SWT, maka derajat mereka akan begitu tinggi, bahkan bisa lebih tinggi daripada orang merdeka dengan kekayaannya.
Salah satu budak yang derajatnya begitu tinggi di mata Allah SWT adalah Zunairah. Zunairah merupakan budak muslim yang begitu sabar dan tabah dalam menghadapi berbagai cobaan.
Berbagai cobaan terus ia hadapi, namun ia juga terus yakin, bahwa pertolongan dan perlindungan Allah SWT akan datang.
Baca Juga : Harga BBM Non Subsidi Naik Per-1 Desember 2024, Pertamax dan Pertamax Green Masih Stabil
Zunairah pernah memiliki seorang tuan yang bernama Abu Jahal. Seperti diketahui jika Abu Jahal merupakan paman Rasulullah yang justru menentang ajaran Islam. Mengetahui Zunairah mengikuti seruan Rasulullah dan memeluk Islam, Abu Jahal kerap melakukan penyiksaan kepadanya.
Meski terus disiksa, Zunairah tetap teguh pada pendiriannya untuk tetap beriman kepada Allah SWT. Sebelumnya, Abu Jahal memang tidak mengetahui, jika Zunairah telah belajar dan memeluk Islam. Kecurigaan Abu Jahal bermula setelah ia melihat perubahan sikap dari Zunairah.
Mengutip buku Kisah Orang-orang Sabar yang disusun oleh Nasiruddin, Abu Jahal kemudian mulai melakukan penyelidikan atas perbedaan sikap dari Zunairah. Abu Jahal begitu murka ketika mendapatkan kenyataan, bahwa Junaieah telah memeluk Islam.
Lalu, Abu Jahal mendatangkan para pemuka musyrik Quraisy dan menyeret Zunairah ke hadapannya. Abu Jahal kemudian berkata, "Benarkah kamu sekarang mengikuti seruan Muhammad yang celaka itu?"
Zunairah menjawab dengan tegas, "Ya, aku benar-benar mengikuti seruan Muhammad, aku percaya kepada seruannya dan aku benar-benar mengikuti pimpinan Muhammad."
Abu Jahal kemudian bertanya kepada kaum Quraisy, "Hai kaum Quraisy! Adakah engkau mengikuti apa-apa yang didatangkan oleh Muhammad?"
Mereka menjawab, "Tidak! Sekali-kali kami tidak akan mengikuti Muhammad orang celaka itu!" Abu Jahal menimpali perkataan mereka dan berkata lagi, "Seandainya apa-apa yang diseru oleh Muhammad itu benar lagi baik, tentunya kita telah mengikuti lebih dulu kepadanya daripada Zunairah, tentunya begitu, bukan?"
Setelah itu, Zunairah haru menghadapi penyiksaan yang bertubi-tubi. Tanpa rasa belas kasihan, Abu Jahal begitu kejam menyiksa Zunairah...