Profil Dedi-Erwan yang Kini Unggul di Pilkada Jabar 2024
Reporter
Mutmainah J
Editor
Yunan Helmy
28 - Nov - 2024, 06:31
JATIMTIMES - Hasil quick count Pilgub Jabar 2024 versi indikator dengan data masuk 100% melaporkan pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul jauh.
Hasil quick count Indikator menunjukkan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul dengan perolehan 61,16%. Disusul paslon Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie yang mendapatkan 20,07%.
Baca Juga : KPU Jatim Pastikan Tanggung Jawab terhadap Petugas Pilkada yang Sakit dan Meninggal
Sementara itu, di posisi ketiga dan keempat, ada pasangan Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwi Natarina serta Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja masing-masing mendapat suara 9,67% dan 9,10%.
Lalu seperti apa profil Dedi-Erwan?
Profil Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi lahir di Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada 11 April 1971. Ayahnya Sahlin Ahmad Suryana merupakan pensiunan tentara prajurit kader yang berkiprah sampai usia 28 tahun. Sementara ibunya, Karsiti, meski tak pernah sekolah, pernah menjadi aktivis Palang Merah Indonesia (PMI).
Dari 9 bersaudara, Dedi Mulyadi adalah anak bungsu. Semasa remaja, dia sering terlibat membantu orang tuanya mengolah sawah, mencangkul, hingga tanam mundur (tandur) padi.
Sawah, padi, dan lumpur tempat tanaman itu tumbuh sangat lekat dengan Dedi Mulyadi. Dan itu menjadi landasan utama mengapa dia hingga kini begitu lekat dengan kebudayaan Sunda. Padi adalah bagian dari Sunda. Orang Sunda tidak hidup tanpa padi.
Meski anak petani, Dedi tak lupa sekolah. Dia bercita-cita tinggi untuk sekolah sampai universitas. Dia sudah diterima di Fakultas Hukum Unpad. Namun ketiadaan biaya membuatnya batal masuk universitas bergengsi itu.
Dedi akhirnya masuk ke Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Purnawarman di Purwakarta. Di tempat itu, dia mulai aktif baik di senat mahasiswa maupun di dalam organisasi ekstra Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Pada tahun 1994, Dedi Mulyadi ditahbiskan sebagai ketua HMI Cabang Purwakarta.
Aktivismenya tidak kendur. Dia aktif juga di organisasi buruh, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), masing-masing pada 1997 dan 1998.
Dedi lulus kuliah tahun 1999. Namun setahun sebelum lulus, dia menikah dengan Sri Muliawati yang kemudian meninggal dunia ketika anak mereka, Maulana Akbar Ahmad Habibie berumur 3 bulan.
Aktivitas yang disenangi Dedi di masa mudanya ini kemudian membawanya menjadi legislator...