Kenali Bahaya Diabetes Tipe 1, IDI Barito Selatan Memberi Informasi Pengobatan yang Tepat
Reporter
Pipit Anggraeni
Editor
Redaksi
28 - Nov - 2024, 09:45
JATIMTIMES - Diabetes merupakan salah satu penyakit yang paling umum diderita oleh masyarakat Indonesia. Diabetes dapat menyerang berbagai usia. Diabetes tipe 1 adalah penyakit yang terjadi ketika tubuh tidak mampu memproduksi insulin, sehingga kadar gula dalam darah menjadi lebih tinggi. Diabetes tipe 1 juga dikenal sebagai diabetes juvenile atau diabetes insulin-dependent.
IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. Organisasi ini merupakan wadah profesi bagi para dokter di Indonesia. IDI Kabupaten Barito Selatan beralamat website idibaritoselatan.org adalah organisasi profesi yang menaungi para dokter di wilayah Barito Selatan, Kalimantan Tengah. Organisasi ini berfokus pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan pengembangan profesi kedokteran.
Baca Juga : Operasional Terminal Patria Blitar Tetap Normal di Tengah Pilkada Serentak 2024
IDI Kabupaten Barito Selatan menjelaskan Diabetes tipe 1 adalah salah satu penyakit yang terjadi ketika tubuh tidak bisa memproduksi insulin secara optimal. Insulin adalah hormon yang mengatur kadar gula dalam darah dan membantu mentransfer glukosa ke sel-sel tubuh.
IDI menjelaskan betapa pentingnya program kesehatan terutama edukasi terkait bahaya penyakit diabetes tipe 1 bagi kesehatan. Pada artikel kali ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai apa saja penyebab terjadinya diabetes tipe 1 serta pengobatan yang tepat bagi penderitanya.
Apa saja penyebab terjadinya penyakit diabetes tipe 1?
(Foto oleh simpson33 dari iStockphoto)
IDI Kabupaten Barito Selatan beralamat website idibaritoselatan.org menjelaskan diabetes tipe 1 adalah kondisi autoimun yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang dan merusak sel beta di pankreas, yang bertanggung jawab untuk memproduksi insulin. Berikut adalah beberapa penyebab utama terjadinya diabetes tipe 1 meliputi:
1. Faktor usia dan geografis
Diabetes tipe 1 secara umum lebih sering kali terdeteksi pada anak-anak dan remaja, terutama antara usia 4-7 tahun dan 10-14 tahun...