Quick Count Dua Lembaga, Paslon Wali Mengungguli Abadi
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
A Yahya
27 - Nov - 2024, 05:40
JATIMTIMES - Hasil quick count Pilkada Kota Malang 2024, hinga saat ini Paslon nomor urut 3 masih tertinggal. Dari pantauan pada dua lembaga yang melakukan quick count, yakni Avemedia Research dan Indikator, Paslon Wali (Wahyu Hidayat-Ali Muthhirin) masih terus unggul.
Pada Avemedia Research tepatnya pukul 17.29 WIB, Paslon Wahyu Hidayat - Ali Muthohirin meraih persentase suara 47,54 persen. Kemudian, disusul Paslon M Anton - Dimyati Ayatullah dengan perolehan presentase suara 34,93 persen. Berikutnya, Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko meraih presentase 17,63 persen.
Baca Juga : Quick Count Pilkada Jateng 2024, Luthfi-Taj Yasin Unggul dari Data 4 Lembaga Survei
Paslon Wahyu Hidayat - Ali Muthohirin memiliki selisih perolehan suara yang cukup jauh dengan Paslon Abah Anton dan Dimyati Ayatulloh, yakni sebesar 12,61 persen. Sementara dengan Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko memiliki selisih 29,91 persen.
Perolehan suara ini dari data yang telah masuk dan masih terus berproses, yakni 59,63 persen. Sementara, pada lembaga Indikator, hasil quick count pukul 17.29 WIB juga masih mengunggulkan Paslon Wahyu Hidayat - Ali Muthohirin.
Paslon Wahyu Hidayat - Ali Muthohirin memperoleh prosentase suara sebesar 47,48 persen, disusul Paslon Abah Anton dan Dimyati Ayatulloh sebesar 32,94 persen dan Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko dengan perolehan suara 19,58 persen.
Perolehan suara ini berdasarkan data sementara yang telah masuk sebesar 55 persen.
Untuk diketahui, proses perhitungan suara di TPS saat ini masih terus berlangsung. Hasil quick count sendiri bukanlah hasil resmi Pilkada yang dilakukan KPU. Sehingga, hasil resmi perolehan suara tetap menunggu perhitungan suara secara manual oleh KPU.
Sebelumnya, Abah Anton mengatakan bahwa, Abadi telah membumi di Kota Malang, sehingga hal ini menjadi keyakinan bagi Paslon Abadi untuk meraih suara yang optimal. "Target kita insyallah kalau menurut hitungan kita, ya harusnya 50 plus (lebih dari 50 persen)," paparnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya
