Menaker Yassierli Apresiasi Social Security Summit, Fokus Perluasan Jaminan Sosial untuk Indonesia Emas 2045

Reporter

Aunur Rofiq

Editor

Yunan Helmy

26 - Nov - 2024, 04:31

Social Security Summit 2024: mencari solusi agar Indonesia terlepas dari middle income trap.


JATIMTIMES - BPJS Ketenagakerjaan memulai langkah penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan pekerja Indonesia melalui penyelenggaraan Social Security Summit 2024. Kegiatan yang pertama digelar di Indonesia ini berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada 26 November 2024, dan dibuka secara resmi oleh Menteri Ketenagakerjaan Yassierli.

Dalam sambutannya, Yassierli mengapresiasi inisiatif BPJS Ketenagakerjaan yang menggelar forum tersebut dengan tujuan  mendiskusikan strategi jaminan sosial ketenagakerjaan dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi. Ia berharap hasil diskusi ini dapat menghasilkan strategi dan solusi yang tepat guna serta mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat sistem perlindungan sosial di Indonesia.

Baca Juga : Unisma Jalin Kerja Sama Strategis dengan CTBCUST Taiwan

“Kami berharap hasil diskusi ini dapat memberikan masukan tentang regulasi, kebijakan, dan strategi yang perlu ditempuh untuk memastikan perlindungan sosial yang lebih baik bagi masyarakat,” ujar Yassierli.

Salah satu topik penting dalam Social Security Summit adalah isu middle income trap atau jebakan pendapatan menengah, yang saat ini dihadapi oleh Indonesia.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo menjelaskan bahwa salah satu faktor utama penyebab fenomena ini adalah ketidakcukupan sistem jaminan sosial yang mampu mendukung pertumbuhan inklusif. Ia menyatakan, “Ketidakadilan dalam distribusi sumber daya, rendahnya akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial, menghambat inovasi serta produktivitas. Ini berpotensi membuat Indonesia sulit mencapai status negara berpenghasilan tinggi.”

Anggoro menambahkan bahwa struktur pekerja Indonesia yang didominasi oleh sektor informal juga menjadi tantangan besar. Menurut data terbaru, sekitar 60 persen pekerja Indonesia atau sekitar 84,13 juta orang bekerja di sektor informal. Selain itu, Indonesia kini juga tengah mengalami pergeseran demografi menuju usia lanjut, yang memerlukan perhatian serius dalam hal perlindungan sosial, terutama untuk pekerja yang rentan jatuh dalam kemiskinan akibat risiko sosial-ekonomi.

Anggoro juga menekankan pentingnya perluasan cakupan jaminan sosial ketenagakerjaan sebagai kunci untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Sampai Oktober 2024, jumlah pekerja yang terlindungi oleh jaminan sosial ketenagakerjaan baru mencapai 40,83 juta orang, dengan sebagian besar di antaranya adalah pekerja formal...

Baca Selengkapnya


Topik

Ekonomi, Menaker Yassierli, Social Security Summit, perluasan jaminan sosial, Indonesia Emas 2045, BPJS Ketenagakerjaan,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette