Serangan Fajar dan Politik Uang jadi Fokus Pencegahan Bawaslu Kota Malang
Reporter
Riski Wijaya
Editor
A Yahya
25 - Nov - 2024, 05:54
JATIMTIMES - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Malang fokus dan memperketat pengawasan terhadap potensi pelanggaran pada gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak mendatang. Salah satu hal yang menjadi fokus utama di masa tenang ini adalah mencegah politik uang dan serangan fajar.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Kota Malang, Hamdan Akbar Safara mengatakan, potensi pelanggaran itu telah menjadi bagian dari peta kerawanan Pilkada. Terlebih di masa tenang seperti saat ini hingga saat pencoblosan.
Baca Juga : Terpaut Tipis 9 Persen, Hasil Survei Internal Tim Pemenangan Nurochman-Heli Unggul
Dalam hal ini, Bawaslu Kota Malang juga telah mengimbau seluruh pasangan calon (paslon) termasuk dengan tim pemenangannya. Yakni untuk tidak melakukan praktik kampanye ilegal yang dilarang oleh peraturan dan perundang-undangan.
“Kami imbau tidak melakukan praktik kampanye ilegal, termasuk serangan fajar dan politik uang. Praktik ini bisa terjadi di semua tahapan Pilkada, bukan hanya saat hari tenang atau hari H saja,” ujar Hamdan.
Di sisi lain, pihaknya juga telah melakukan pencegahan dengan mengacu pada data kerawanan sebelumnya. Dimana wilayah Kelurahan Kotalama menjadi salah satu wilayah dengan tingkat kerawanan yang terbilang tinggi.
“Kerawanan ini dilihat secara global, mengacu pada pengalaman Pemilu dan Pilkada sebelumnya,” imbuh Hamdan.
Untuk memastikan pengawasan maksimal, Bawaslu Kota Malang telah menyiapkan tim khusus berbasis TPS hingga tingkat RW. Strategi ini dilakukan untuk meminimalisir potensi pelanggaran yang terjadi.
Baca Juga : Baca Selengkapnya