Legenda Sepak Bola Surabaya Nilai Laga Amal Perlu tak Hanya Bagi Atlet Bola Saja
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Nurlayla Ratri
24 - Nov - 2024, 10:45
JATIMTIMES - Legenda sepak bola Surabaya Muhammad Zein Alhadad mengaku hampir saja gagal ambil bagian dalam Charity Game (laga amal) mengenang Rudy Keltjes di Stadion Gelora 10 November, Surabaya.
Ceritanya, pria yang akrab disapa Mamak tersebut malam sebelum laga itu masih ada di Jakarta. Padahal, undangan charity game di Stadion Gelora 10 November, Surabaya, tertulis pukul 15.00 WIB. Karena mepet, dia langsung menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Baca Juga : SKB CPNS 2024 Dimulai Sejak 20 November, Berapa Passing Grade-nya Agar Lolos?
"Saya berangkat ke bandara itu belum punya tiket. Tapi saya bertekad harus terbang ke Surabaya dan berusaha nyari tiket di bandara," kata pelatih 63 tahun itu.
Mantan pemain Niac Mitra dan Asyabab ini kemudian mendatangi konter beberapa maskapai. "Tapi jadwal penerbangan terdekat sudah habis semua," jelasnya.
Tak lama berselang dia kemudian didatangi seseorang. Ditanya butuh tiket tujuan mana. "Saya minta tiket tujuan Surabaya jam itu juga," tambah mantan pelatih Deltras FC itu.
Ternyata, orang itu menyanggupi. Ada tiket salah satu maskapai tujuan Surabaya. Berangkatnya pukul 13.00 WIB. Tapi, harganya naik dua kali lipat, menjadi Rp 2,4 juta.
"Wes nggak masalah. Tak beli saja. Soalnya saya ini kan punya hubungan dekat dengan Coach Rudy Keltjes. Masa nggak datang pas charity game untuk almarhum," beber pria asal Ampel Surabaya ini.
Begitu tiket sudah dipegang, masalah lain muncul. "Ada pemberitahuan jadwal keberangkatan pesawat delay sekitar 30 menit," ungkap Mamak.
Dia kemudian menghubungi legenda Persebaya Surabaya, Maura Hally. Mamak menyerah karena yakin tidak bisa bergabung bermain di charity game.
Baca Juga : Kiper Muda Arema FC Dapat Kesempatan Cari Ilmu di Spanyol
"Tapi saat ditelpon, Hally bilang kalau jadwal charity game itu mulai jam 18.00. Saya bersyukur sekali," tambah legenda NIAC Mitra itu...