Dewan Kabupaten Malang Dorong Partisipasi Pemuda Perkuat Demokrasi
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Dede Nana
20 - Nov - 2024, 06:02
JATIMTIMES - Indonesia memiliki potensi besar untuk memperkuat demokrasi, terutama dengan mayoritas penduduknya yang berusia muda. Berdasarkan Sensus Penduduk 2020, 27,94% dari total populasi adalah Generasi Z, sedangkan 25,87% adalah Milenial.
Angka ini menunjukkan bahwa lebih dari separuh penduduk Indonesia merupakan generasi muda yang diyakini mampu membawa perubahan signifikan dalam tatanan demokrasi, khususnya di era digital.
Anggota DPRD Kabupaten Malang, Zulham Mubarrok, dalam sebuah acara Focus Group Discussion (FGD) di Kecamatan Kromengan menegaskan bahwa pemuda adalah aset bangsa yang harus diberdayakan. “Potensi ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat demokrasi melalui partisipasi aktif mereka,” ujar Zulham.
Periode 2020-2030 dikenal sebagai bonus demografi, di mana 70% penduduk Indonesia berada dalam usia produktif (15-64 tahun). "Di Jawa Timur, sekitar 21,69% penduduk adalah pemuda berusia 16-30 tahun, dengan sebagian besar tinggal di perkotaan. Pemuda yang tinggal di perkotaan cenderung memiliki akses lebih baik ke pendidikan, pekerjaan, dan teknologi digital, yang memungkinkan mereka memainkan peran penting dalam demokrasi," jelaa Zulham.
Namun, gaya hidup digital yang mendominasi kehidupan sehari-hari menjadi tantangan tersendiri. "Rata-rata masyarakat Indonesia menghabiskan 8 jam 52 menit sehari menggunakan internet, dengan 3 jam 14 menit di antaranya untuk media sosial," tambahnya.
Survei DPD KNPI Kabupaten Malang mengungkapkan rendahnya minat pemuda terhadap partai politik. Sebagian besar pemuda lebih memilih bergabung dengan organisasi kemasyarakatan (91,4%) dan organisasi pelajar. "Media sosial menjadi sumber informasi utama (91,4%), jauh mengungguli berita online (29,9%) dan televisi (17,2%)," papar Zulham.
Sayangnya, pesimisme masih menyelimuti pandangan pemuda terkait lapangan pekerjaan. Sebanyak 60,1% responden menilai pekerjaan sulit ditemukan, dan 17,5% menganggapnya sangat sulit.
"Meski begitu, kepercayaan mereka terhadap lembaga negara masih tinggi, terutama pada Presiden (89,7%), TNI (88,19%), dan Mahkamah Konstitusi (77,43%)," kata Zulham, memaparkan hasil survei DPD KNPI Kabupaten Malang.
Namun, lembaga seperti DPR RI (59,32%), DPD RI (59,84%), dan Polri (55,91%) dianggap kurang memuaskan. Hal ini menjadi sinyal perlunya pembenahan dalam hubungan antara pemuda dan lembaga negara.
Zulham menjelaskan bahwa digitalisasi telah membawa perubahan besar dalam cara pemuda berpolitik. “Politik digital sering diidentikkan dengan penggunaan internet yang telah mengubah praktik kekuasaan, saling pengaruh, dan dominasi,” ujarnya.
Menurut Zulham, kultur digital membuka ruang baru bagi demokrasi, di antaranya sebagai berikut:
1...