Konsolidasi, Sahabat Sam Anas Siap Menangkan Paslon Abadi
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Nurlayla Ratri
20 - Nov - 2024, 10:13
JATIMTIMES - Dukungan untuk Paslon Nomor urut 3, Abah Anton dan Dimyati Ayatulloh (Abadi) terus mengalir dan semakin menguatkan Paslon Abadi untuk memenangkan Pilkada Kota Malang 2024. Belum lama ini, konsolidasi dilaksanakan Sahabat Sam Anas bersama seluruh Koordinator RW dari 11 Kelurahan se Kecamatan Sukun yang terkoneksi dengan tim di tiap TPS, Selasa (19/11/2024) disalah satu hotel di Kota Malang.
Anggota Fraksi PKB DPRD Kota Malang, M. Anas Muttaqin mengatakan bahwa pihaknya optimis Dapil Sukun uang menjadi dapilnya mampu memberikan kontribusi suara yang optimal untuk Paslon Abadi.
Baca Juga : Ibin-Elim Siap Cetak Rekor di Kampanye Akbar Pilkada Kota Blitar 2024
Optimisme ini berkaca pada pemilihan legislatif lalu, pada dapilnya Anas mampu memperoleh suara terbanyak se Kota Malang dengan 7.636 suara.
"Berdasarkan survei terakhir, salah satu kecamatan yang tertinggi suara ABADI adalah di Kecamatan Sukun. Ini harus kita pertahankan dan harus kita tambah," ucapnya di Hall Grand Palace Hotel, Selasa, (19/11/24).
Dalam hal ini, ada 75 ribu suara yang ditargetkan masuk kedalam Abadi. Untuk itu, upaya-upaya strategis akan dilakukan untuk mendapatkan suara sesuai dengan perolehan target dan bahkan melebihi. Tetapi, upaya-upaya yang dilakukan tetap berpatokan pada ketentuan dan aturan yang berlaku.
"Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Sukun itu ada sekitar 150 ribu potensi suara. Jika tingkat kehadiran sekitar 70-80 persen. Jadi sekitar 120 ribu yang akan hadir di TPS," tutur pria yang juga menjabat Ketua Komisi C DPRD Kota Malang ini.
Lebih lanjut disampaikan Sam Anas, di Pilkada kali ini masyarakat menghadapi dua momentum yang bersamaan, yakni Pilwali dan Pilgub Jatim. Di Pilgub Jatim, PKB mengusung pasangan Luluk dan Lukman (Luman) nomer urut 1.
"Ini adalah satu paket. Kalau kita berkampanye ABADI, maka otomatis kewajiban kita adalah mensosialisasikan Luman," ungkapnya.
Sehingga ketika kondisi kepemimpinan berjenjang itu linier, artinya, Gubernur dipimpin oleh Gubernur dari PKB, Wali Kota dipimpin Wali Kota dari PKB dan anggota DPRD nya juga dari PKB. Maka tidak ada yang tidak bisa dilakukan untuk perjuangan dan kemasyarakatan.
"Itulah pentingnya kita memiliki pemimpin dari PKB," tandasnya.