Jatim Banjir Produk Asal Tiongkok, Sebulan Impor Barang Senilai USD 697,71 Juta
Reporter
Muhammad Choirul Anwar
Editor
A Yahya
16 - Nov - 2024, 05:01
JATIMTIMES - Produk-produk asal Tiongkok masih mendominasi barang impor yang masuk ke Jawa Timur (Jatim). Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat, nilai impor nonmigas dari Tiongkok bulan September 2024 mencapai nilai sebesar USD 697,71 juta.
Dengan nilai tersebut, Tiongkok masih mencatatkan dirinya sebagai negara asal barang yang masuk Jatim yang terbesar selama September 2024, baik di antara negara-negara Asia maupun dunia, dengan peranan sebesar 36,58 persen dari total impor nonmigas Jatim.
Baca Juga : Berapa Hadiah yang Diterima Jake Paul Usai Kalahkan Mike Tyson di Tinju Dunia?
Apa saja barang yang banyak didatangkan dari Tiongkok? BPS mencatat, dari semua negara, pada September 2024, golongan mesin dan peralatan mekanis (HS 84) merupakan komoditas utama impor nonmigas Jatin, dengan nilai transaksi sebesar USD 221,50 juta atau meningkat sebesar 13,36 persen dari bulan sebelumnya.
"Kelompok barang ini mempunyai peranan sebesar 11,61 persen dari total impor nonmigas Jawa Timur bulan ini dan utamanya diimpor dari Tiongkok sebesar USD 111,27 juta," urai BPS Jatim dalam laporan terbarunya, dikutip Sabtu (16/11/2024).
Kelompok barang yang menduduki peringkat kedua adalah golongan Plastik dan barang dari plastik (HS 39) yang menyumbang nilai impor sebesar 6,99 persen terhadap total nilai impor nonmigas atau dengan nilai sebesar USD 133,28 juta. Golongan komoditas ini utamanya juga berasal dari Tiongkok dengan nilai impor sebesar USD 39,90 juta selama September 2024.
Selain Tiongkok, negara yang juga banyak mengirimkan barang nonmigas ke Jatim adalah Amerika Serikat (AS) dan Hongkong yang memberikan peranan sebesar 8,46 persen dan 4,82 persen. Nilai barang impor asal AS sebesar USD 161,44 juta, Hongkong sebesar USD 91,94 juta.
"Kelompok negara ASEAN masih menjadi salah satu pemasok utama barang komoditas nonmigas ke Jawa Timur selama September 2024 yang mencapai USD 218,36 juta, nilai ini turun sebesar 16,50 persen dibanding bulan sebelumnya," papar BPSJatim.
Di kawasan ASEAN, Thailand menjadi negara utama asal impor nonmigas dengan nilai USD 80,86 juta atau sebesar 4,24 persen dari total impor nonmigas. Selanjutnya diikuti Malaysia dengan nilai USD 49,84 juta dengan peranan sebesar 2,61 persen...