Angkat Potensi UMKM, Diskominfo Kota Malang Gelar Lomba Video Pendek KIM 2024

JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berkomitmen memberikan perhatian terhadap keberlanjutan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Hal tersebut salah satunya dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang. 

Dalam hal ini, Diskominfo Kota Malang menggelar Lomba Video Pendek KIM 2024. Lomba video pendek tersebut diikuti oleh Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Kota Malang.  Melalui event tersebut, Pemkot Malang juga bermaksud untuk mendongkrak geliat UMKM yang ada. 

Baca Juga : Gagal Lulus SKD CPNS 2024 Ternyata Masih Bisa Ikut Tes SKB, Ini Ketentuannya

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso pun sangat mengapresiasi gelaran ini. Erik menilai bahwa KIM memiliki peran besar untuk menyokong keberadaan potensi di setiap wilayah. Salah satunya UMKM melalui penyebarluasan informasi.

Dirinya berharap bahwa potensi itu dapat terus berkembang. "Harapannya KIM bisa menjadi partner kami untuk mengangkat potensi wilayah agar makin dikenal. Bahkan tidak hanya dinikmati warga Kota Malang. Jadi, local pride Kota Malang kalau bisa mendunia dan KIM ini menjadi alatnya untuk membawa ke sana," ujar Erik.

Menurut dia, event ini dapat menjadi wadah untuk meningkatkan kapasitas KIM. Mulai dari mengasah kreativitas dan inovasi, menangkap isu yang sedang berkembang, juga memanfaatkan media berbasis teknologi informasi dengan lebih baik.

"Terbukti dari karya-karya film pendek yang dikumpulkan punya kualitas yang luar biasa. Artinya KIM di Kota Malang ini sudah ada di next level. Dengan film seperti ini rupanya informasi yang akan disampaikan akan lebih tersosialisasikan dan terpahami. Media seperti ini harapannya juga akan lebih gampang diterima oleh masyarakat," kata Erik. 

Ia menjelaskan, KIM  dibentuk untuk dapat menjadi mitra dalam hal menyebarluaskan informasi dan prorgram pemerintah. Termasuk di dalamnya agar bisa mendapat feedback dari masyarakat. 

Hal tersebut secara berkelanjutan dapat membuat program pemerintah dapat sejalan dengan kebutuhan maysrakat.   "Dari dinamika masyarakat yang ada, dapat ditangkap apa yang bisa menjadi masukan bagi pemerintah sehingga program pembangunan yang sifatnya top-down maupun bottom-up bisa bersinergi dan selaras selalu," jelas Erik. 

Baca Juga : Baca Selengkapnya