Dosen Unisba Blitar Dorong Ibu Rumah Tangga Desa Karanggayam Jadi Agen Literasi Media Sosial
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Yunan Helmy
14 - Nov - 2024, 10:04
JATIMTIMES – Pesatnya perkembangan era digital membawa dampak besar pada pola hidup masyarakat, termasuk ibu rumah tangga. Berbagai informasi terus mengalir tanpa henti di media sosial, menyajikan beragam isu yang sering kali sulit dibendung.
Sebagai bagian dari upaya membekali masyarakat untuk bijak menggunakan media sosial, Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertema "Bijak Gunakan Media Sosial Bagi Ibu Rumah Tangga."
Baca Juga : Gus Baha Ungkap Bahaya Terlalu Over Beramal Saleh, Bisa Berdampak pada Agama
Acara yang berlangsung di Desa Karanggayam, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, pada akhir Oktober 2024 ini diikuti oleh sekitar 80 anggota kelompok senam "Sekar Melati." Mengusung tujuan memberikan pemahaman mengenai dampak positif dan negatif media sosial, UNISBA menghadirkan dua dosen Ilmu Komunikasi sebagai narasumber, yaitu Anita Reta Kusumawijayanti, M.I.Kom., dan Yefi Dyan Nofa Harumike, S.I.Kom., M.A.
Dalam pemaparannya, Anita Reta menyoroti perubahan peran ibu rumah tangga di era digital. Menurutnya, tantangan bagi para ibu rumah tangga saat ini tidak lagi terbatas pada urusan rumah atau dapur, tetapi juga mencakup bagaimana mereka bisa bijak menghadapi penetrasi media sosial. "Ibu rumah tangga kini tidak hanya disibukkan dengan urusan keluarga, tetapi juga aktif di media sosial – entah itu membuat status, berkomentar, atau sekadar scrolling. Fenomena ini harus disikapi dengan bijak. Mereka harus berperan sebagai agen literasi yang mampu memfilter informasi," jelasnya.
Antusiasme peserta terlihat jelas dalam sesi tanya jawab yang digelar usai pemaparan materi. Para ibu rumah tangga banyak menanyakan cara mengatasi ketergantungan anak terhadap gawai, yang dianggap menjadi tantangan besar di keluarga mereka. "Ketidaktegasan orang tua dalam membatasi penggunaan gawai bisa membuat anak kecanduan game online. Banyak ibu yang khawatir akan hal ini," ungkap seorang peserta.
Menanggapi hal tersebut, Yefi Dyan mengingatkan pentingnya bimbingan dari orang tua dan lingkungan sosial. "Pengawasan orang tua sangat penting dalam penggunaan gawai oleh anak. Banyak anak yang sudah kecanduan gawai, yang dampaknya tidak main-main – mulai dari masalah kesehatan fisik hingga gangguan mental dan psikologi," ujarnya. Yefi menekankan bahwa kasus kecanduan gawai pada anak sebaiknya tidak dianggap sepele karena bisa memengaruhi daya serap dan perkembangan pengetahuan mereka...