Kades Talok Turen Lapor DKPP, Usai Dinyatakan Tidak Netral oleh Bawaslu Kabupaten Malang
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Nurlayla Ratri
11 - Nov - 2024, 06:47
JATIMTIMES - Kepala Desa Talok, Kecamatan Turen yakni Agus Harianto telah melaporkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Malang ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Laporan dilayangkan usai dirinya dinyatakan tidak netral dalam proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2024.
"Saya bangkit sebagai masyarakat Indonesia, masyarakat Kabupaten Malang yang ingin menegakkan supaya Bawaslu kembali ke tupoksinya, kembali kepada tugasnya yang tidak berpihak. Makanya, hari ini saya sudah melaporkan Bawaslu Kabupaten Malang ke DKPP di Jakarta," ungkap Agus kepada JatimTIMES, Senin (11/11/2024).
Baca Juga : H-16 Pilkada Kota Malang, Nasdem: Trend Survey WALI Terus Naik dan Positif
Menurutnya, keputusan Bawaslu Kabupaten Malang yang menyatakan dirinya tidak netral dan telah dianggap mendukung pasangan calon kepala daerah Kabupaten Malang nomor urut dua Gunawan HS Wibisono-Umar Usman atau GUS merupakan keputusan yang tidak tepat.
Agus pun menjelaskan duduk peristiwa yang terjadi. Bermula pada Minggu (20/10/2024) malam, terdapat warga di Desa Talok, Kecamatan Turen menggelar acara sunatan. Dalam acara tersebut, juga ditampilkan kesenian bantengan yang menghibur masyarakat sekitar.
"Saat saya akan nyawer bantengan bersama anak saya, lalu banyak masyarakat yang ada di belakang saya. Ternyata masyarakat itu ada yang menunjukkan simbol angka dua, saya tidak tahu," jelas Agus.
Lalu, video dirinya menyawer para pelaku kesenian bantengan telah beredar di media sosial. Agus mengaku mengetahui bahwa saat dirinya menyawer diabadikan dalam rekaman video oleh masyarakat dan dirinya tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Lalu situasi dan kondisi tersebut digunakan oleh tim hukum pasangan calon kepala daerah Kabupaten Malang nomor urut satu Sanusi-Lathifah Shohib atau SaLaf untuk melaporkan Agus ke Bawaslu Kabupaten Malang.
"Saya tanggal 28 Oktober 2024 dipanggil oleh Bawaslu Kabupaten Malang untuk dimintai keterangan atas laporan dari tim hukum Paslon 01," ujar Agus.
Agus pun mengakui bahwa orang yang berada di video tersebut merupakan dirinya. Tetapi, Agus membantah bahwa dirinya telah mendukung pasangan calon kepala daerah di Pilkada Kabupaten Malang.
"Saya mengaku bahwa orang yang di video itu saya. Tapi saya sudah memberikan keterangan bahwa saya tidak mendukung paslon tertentu. Karena itu acaranya warga desa, bukan acara tim kampanye dan tidak dihadiri paslon Abah Gunawan dan Dokter Umar...