Dikenal Angker, Klemuk Bike Park Kota Batu Jadi Tuan Rumah Perebutan Juara Umum 76 Indonesian Downhill 2024
Reporter
Irsya Richa
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
04 - Nov - 2024, 03:56
JATIMTIMES - Kota Batu bakal jadi tuan rumah kejuaraan balap sepeda downhill prestisius 76 Indonesian Downhill 2024 pada putaran terakhir Sabtu-Minggu, 9-10 November mendatang.
Ratusan downhiller wajib mengeluarkan skill terbaiknya demi merebut tahta juara umum di trek yang kerap dijuluki sebagai ‘kawah candradimuka’ bagi cabor balap sepeda downhill ini di Klemuk Bike Park, Kota Batu.
Baca Juga : Tertipu Arisan Bodong Hingga Rugi Rp1,7 Miliar, Warga Sidayu Gresik Lapor Polisi
Totalnya ada 10 kategori yang bakal dilombakan. Diantaranya Men Elite, Women Elite, Men Junior, Men Master A, Men Master B, Men Master C, Men Sport A, Men Sport B, Men Youth dan Women Youth.
Persaingan sengit tampak pada perebutan poin di kelas Men Elite. Dengan regulasi hanya Top 15 downhiller dari sesi seeding run yang melanjutkan langkah ke Final Run, akan menambah panas jalannya lomba. Ditambah lagi dengan kehadiran rider-rider mancanegara, bakal memberikan tekanan baru dan berbeda di seri terakhir ini.
Lalu pada klasemen kategori Men Elite saat ini masih dipuncaki Rendy Varera Sanjaya dengan total 390 poin. Di urutan kedua Agung Prio Apriliano dengan 290 poin.
Terpaut tipis, ada Andy Prayoga di posisi ketiga dengan 274 poin dan M. Abdul Hakim alias Jambol dengan 258 poin. Secara kalkulasi, dengan 300 poin maksimal yang bisa didapatkan di seri terakhir, sehingga gelar juara umum masih sangat terbuka.
Menghadapi situasi ini, mentalitas kuat ditunjukkan Agung Prio Apriliano, Downhiller dari Team D-One Factory ini percaya diri untuk bisa menggeser Rendy dari puncak klasemen dan merebut gelar juara umum. Hasil kurang memuaskan pada seri kedua di Kudus sebelumnya justru menjadi lecutan motivasi untuk melakukan persiapan yang jauh lebih baik.
“Memang tidak mudah bersaing di top 5 men elite. Tapi saya masih haus kemenangan dan akan berjuang untuk meraih kemenangan dan poin paling maksimal di seri final nanti,” ungkap Agung.
Tantangan berat di Klemuk Bike Park juga sudah diantisipasi atlet kelahiran Kediri ini dengan meningkatkan intensitas latihan dan mempersiapkan setting sepeda untuk berbagai kondisi cuaca. Terlebih, karakter Klemuk ini sangat curam, banyak tikungan, dan kecepatan tinggi.
“Tantangannya adalah kita harus melaju kencang dan tidak boleh melakukan kesalahan atau koreksi sedikit pun. Saya sudah menyiapkan setting sepeda dan pilihan ban yang lebih sesuai. Semoga hasilnya bisa maksimal,” imbuh Agung...