Kisah Jabir dan Unta Tua nan Lemah Bersama Rasulullah
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
A Yahya
04 - Nov - 2024, 02:30
JATIMTIMES - Salah satu sahabat Rasulullah SAW yang kisahnya juga menarik adalah Jabir bin bin Haram bin Tsa'labah bin Ka'ab. Dalam buku Sejarah Hidup Para Penyambung Lidah Nabi oleh Imron Mustofa. Sosoknya juga dikenal sebagai ahli fikih dan mufti Madinah. Ia juga telah banyak meriwayatkan hadits.
Satu kisah menarik pernah dialami Jabir bersama unta tua miliknya. Saat itu, Jabir bersama Rasulullah SAW bersama keluar dari Perang Dzat Ar-Riqa. Dari Nakhl, saat itu Jabir mengendarai seekor unta yang lemah.
Baca Juga : Syarat Wanita Jika Ingin Berkarier Diungkap Buya Yahya
Rasulullah bersama sahabat lainnya dapat berjalan dengan cepat. Sementara Jabir tertinggal dibelakangnya. Bahkan, karena Rasulullah telah sampai, Rasulullah tidak mendapati Jabir. Rasulullah kemudian berinisiatif untuk menyusulnya.
Ketika menjumpai Jabir, Rasulullah bertanya kepada Jabir. "Apa yang terjadi denganmu, wahai Jabir?". Jabir kemudian menjawab, "Wahai Rasulullah, untaku berjalan sangat pelan."
Rasulullah kemudian memerintahkan Jabir agar mengistirahatkan untanya. "Suruh ia duduk". Jabir kemudian mendudukkan unta miliknya. Setelah itu, Rasulullah meminta tongkat yang dimiliki Jabir. Jabir mengambil tongkat dan memberikannya kepada Rasulullah.
Setelah itu, Rasulullah menggunakan tongkat tersebut untuk menusuk lambung dari unta yang lemah milik Jabir beberapa kali. Kemudian Rasulullah kembali meminta Jabir untuk menaiki unta miliknya.
Berjalanlah unta milik Jabir. Ia merasa takjub dan keheranan. Unta miliknya yang sebelumnya begitu lemah, kini begitu perkasa dan bahkan mampu berjalan menyalip unta-unta lain, bahkan milik Rasulullah.
Jabir kemudian berkata, "Demi Allah, yang mengutus beliau dengan membawa kebenaran, untaku mampu menyalip unta beliau."
Rasulullah kemudian berkata kepada Jabir. "Wahai Jabir, apakah engkau bersedia menjual untamu kepadaku?" Jabir menjawab, "Tidak wahai Rasulullah, tetapi aku menghibahkannya kepadamu." Beliau menawarnya, "Juallah untamu ini kepadaku!"
Jabir menjawab, "Kalau begitu, hargailah untaku ini." Rasulullah SAW bersabda, "Bagaimana kalau satu dirham?" Jabir menjawab, "Tidak, wahai Rasulullah. Kalau harganya seperti itu, engkau merugikan aku."
Rasulullah SAW kembali menawarnya, "Dua dirham?" Jabir menjawab, "Aku tidak mau seharga itu, wahai Rasulullah...