Membangun Kesadaran Lingkungan: Unisba dan Untag Bentuk Kader Hulu Sampah di Desa Minggirsari
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Yunan Helmy
01 - Nov - 2024, 08:28
JATIMTIMES - Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, menyaksikan inisiatif baru yang berfokus pada lingkungan melalui pembentukan kader hulu sampah. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Universitas Islam Balitar (Unisba) dan Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag) Surabaya, yang dilaksanakan sebagai bagian dari penelitian dan pengabdian masyarakat yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) 2024.
Kegiatan ini melibatkan tim pelaksana yang terdiri dari akademisi berpengalaman: Endah Masrunik SE MM, Aris Heri Andriawan ST MT, Dheny Jatmiko S.Hum MA dan Nuril Esti Khomariah SST MT. Mereka secara aktif berkontribusi dalam program pemberdayaan masyarakat, terutama dalam hal pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Baca Juga : Cawabup Blitar Mas Ghoni Serukan Pendukung Tetap Fokus meski APK Dirusak
Endah Masrunik, salah satu anggota tim, menyampaikan pentingnya pembentukan kader hulu sampah sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. “Kegiatan ini tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga praktik langsung dalam memilah dan mengelola sampah. Kami berharap masyarakat bisa lebih memahami dampak dari pengelolaan sampah yang baik,” ujarnya.
Sementara itu, Aris Heri Andriawan menekankan bahwa pengelolaan sampah merupakan isu yang sangat relevan. “Dampak negatif dari pengelolaan sampah yang buruk sangat luas, tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga berpengaruh pada kesehatan masyarakat. Melalui kader hulu sampah, kami ingin menciptakan agen perubahan yang bisa mengedukasi dan menggerakkan masyarakat untuk bertindak,” jelasnya.
Dheny Jatmiko menambahkan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam program ini sangat penting. “Kami memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang mereka pelajari di bangku kuliah ke dalam praktik nyata di masyarakat. Ini adalah pengalaman berharga bagi mereka,” ungkapnya. Keterlibatan mahasiswa juga dianggap sebagai cara untuk menjembatani antara pengetahuan akademis dan kebutuhan praktis di lapangan.
Program pembentukan kader hulu sampah ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam menjaga lingkungan.
“Dengan adanya kader hulu sampah, masyarakat diharapkan dapat lebih aktif dalam memilah sampah dari sumbernya. Hal ini akan membantu mengurangi pencemaran serta mendukung terciptanya ekosistem yang lebih bersih dan sehat,” kata Nuril Esti Khomariah...