Bank Jatim Akad Kredit Massal dengan 78 Petani Tebu, Nilainya Rp 24 Miliar
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Nurlayla Ratri
01 - Nov - 2024, 04:50
JATIMTIMES - Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para petani tebu, Bank Jatim bersama dengan PG Rajawali I telah melaksanakan akad kredit massal. Bertempat di Nawasena Garden Resto & Ballroom Madiun, penandatanganan akad massal dengan 78 debitur petani tebu tersebut dihadiri oleh Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim R. Arief Wicaksono, Direktur Utama PG Rajawali I Daniyanto, dan Direktur Keuangan dan Pendukung Bisnis PG Rajawali I Subhan Kurniawan.
Arief menjelaskan, sebagai upaya memperluas rekanan, khususnya dalam lingkup korporasi dan sekaligus untuk mendukung ketahanan pangan di sektor industri gula, Bank Jatim hadir guna memberikan kemudahan kepada para petani tebu. Salah satu di antaranya yaitu di sektor pembiayaan.
Baca Juga : Program Jatim Puspa Dongkrak Pendapatan Masyarakat Miskin di 613 Desa
”Dalam hal ini, bankjatim memberikan dukungan permodalan bagi para petani tebu binaan PG Redjoagung di segmen ritel dan mikro dengan total penyaluran sebesar Rp 24 miliar kepada 78 debitur. Sehingga diharapkan dengan pembiayaan ini dapat menambah semangat para petani tebu untuk dapat menghasilkan tebu yang lebih baik dari sisi kuantitas maupun kualitasnya,” paparnya.
Arief juga menyampaikan bahwa kerja sama tersebut merupakan salah satu komitmen Bank Jatim untuk meningkatkan kesejahteraan petani tebu di Jawa Timur dengan memberikan akses lebih luas terhadap fasilitas keuangan yang mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan usaha mereka.
Kemitraan ini tidak hanya diharapkan mampu mendukung para petani tebu dalam jangka pendek, tetapi juga bisa berkontribusi pada keberlanjutan industri gula nasional.
“Dengan akses pembiayaan yang lebih mudah dan fleksibel, petani tebu diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen mereka. Sehingga ke depannya bisa semakin memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendukung upaya swasembada gula di masa mendatang,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Arief, langkah tersebut juga merupakan bagian dari strategi besar Bank Jatim dalam memperluas ekosistem pertanian melalui digitalisasi dan inovasi layanan keuangan.
Baca Juga : Baca Selengkapnya