Penyandang Disabilitas di Kota Malang Dibekali Digital Marketing
Reporter
Irsya Richa
Editor
Nurlayla Ratri
25 - Oct - 2024, 05:25
JATIMTIMES - 20 penyandang disabilitas daksa dan tuli diberikan pembelajaran melalui praktik langsung pembuatan konten hingga ads. Pelatihan keterampilan digital marketing bagi penyandang disabilitas ini berlangsung di Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Multimedia, PDM Sawojajar, Kota Malang.
Pelatihan ini digelar Ngalup Collaborative Network (Ngalup.co) berkolaborasi dengan Kemitraan Indonesia-Australia untuk Infrastruktur (KIAT) selama tiga hari pada 24-26 Oktober 2024. CEO Ngalup.co, Andina Paramitha mengatakan, dalam kegiatan tersebut memberikan dukungan berupa modul materi pembelajaran dan konten yang menarik.
Baca Juga : Sastra Cyber: Evolusi Sastra Masa Kini
“Kami memberikan pemahaman dengan praktik langsung pembuatan konten untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan sosial media. Disini, peserta bisa berinteraksi dan berdiskusi langsung oleh para mentor,” ujar Andin, sapaan akrabnya.
Ada tiga materi yang diberikan kepada peserta. Yakni materi Effective Social Media Planning, peserta diajak untuk merencanakan, mengelola, dan mengoptimalkan bisnis di media sosial secara efektif. Mereka diberikan pelatihan, agar penyandang disabilitas bisa mandiri secara finansial.
“Materi ini meliputi penetapan tujuan, analisis audiens, pembuatan konten, pengukuran kinerja, dan adaptasi strategi,” kata Andin.
Kemudian materi Copywriting 101 & metode. Para peserta dibimbing untuk memahami bagaimana copywriting bekerja dan berdampak pada media sosial. Contohnya pembuatan copywriting dan menyusun perencanaan konten sosial media.
Terakhir, yakni materi Crafting Content & Effective Ads. Peserta diajak untuk memahami bagaimana iklan bekerja serta meramu rumus ajaib bikin konten sosial media, rahasia setting iklan, dan trik analisa iklan agar tidak boncos berkepanjangan.
“Peserta juga akan dibimbing untuk praktik langsung penerapan ads melalui media sosial dengan budget tertentu,” imbuh Andin.
Dengan menguasai bidang ini, para penyandang disabilitas lanjut Nadin, diharapkan bisa mandiri secara finansial. Tak menutup kemungkinan, penyandang disabilitas yang juga akan membuat usaha bisa menerapkan ilmunya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya