Festival Art And Culture 2024 di UB, Menikmati Lukisan dan Bisa Bikin Karya Sendiri
Reporter
Bimo Maximiliano Hidayat
Editor
Yunan Helmy
23 - Oct - 2024, 05:47
JATIMTIMES – Festival Art and Culture (FACT) 2024 kembali digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya. Acara tahunan yang diinisiasi oleh Kementerian Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Budpora) itu kali ini mengusung tema "Tapestry of Art: Reflection of the Soul" dengan fokus pada pameran seni lukis.
Tahun ini, acara tersebut juga berkolaborasi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi. Pameran digelar di Ballroom Munir, Gedung B Fakultas Hukum Universitas Brawijaya pada tanggal 22-24 Oktober.
Baca Juga : Paslon WALI Dapat Aliran Dukungan dari FKAUB
Cikal Muhammad Alfath, ketua pelaksana, memberikan pandangan terkait acara ini. “Jadi, sebenarnya itu adalah program kerja tahunan dari BEM FH UB melalui Kementerian Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga. Festival Art and Culture ini bergerak di bidang seni dan untuk tahun ini kami mengangkat tema seni lukis,” kata dia.
“Tahun lalu FACT pertama diadakan dan bermitra dengan MCC. Tapi tahun ini kami berdiri sendiri, berkolaborasi dengan BEM FIA UB yang juga memiliki rangkaian pameran seni,” tambahnya.
Ketika ditanya tentang tema "Tapestry of Art: Reflection of the Soul", Cikal menjelaskan bahwa pemilihan tema tersebut berangkat dari esensi seni lukis itu sendiri. “Tapestry adalah sebuah benang yang membentuk runtai-runtai karya seni, yang merefleksikan jiwa dari si pembuatnya. Lukisan itu sendiri adalah ekspresi jiwa. Jadi, kita angkat tema ini karena esensi lukisan adalah manifestasi dari jiwa senimannya. Tema ini bersifat universal dan inklusif,” ungkap Cikal.
Respons Pengunjung dan Aktivitas di FACT
FACT mendapatkan respons positif dari kalangan mahasiswa dan masyarakat umum. Pada hari pertama, jumlah pengunjung yang hadir cukup signifikan.
“Hari pertama, per jam 15.57, kami sudah mencatat 123 pengunjung di daftar hadir. Kami tidak hanya menyediakan pameran lukis, tapi juga berbagai booth workshop seperti nail art, membuat gelang, pojok karya, dan pojok foto,” ungkap Cikal.
Booth workshop ini, seperti nail art dan pembuatan manik-manik, merupakan kolaborasi dengan BEM FIA UB. Sedangkan pojok karya dan pojok foto adalah kontribusi panitia FACT.
“Di pojok karya, pengunjung bisa melukis ide mereka sendiri di kanvas yang sudah kami sediakan di venue. Jadi, tidak hanya melihat, tapi juga bisa berpartisipasi langsung,” tambah Cikal...