Tutup Kuartal-III 2024, Laba Bersih PT Federal International Finance Naik 8,8%
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Yunan Helmy
23 - Oct - 2024, 03:47
JATIMTIMES - PT Federal International Finance (FIF), anak perusahaan PT Astra International Tbk dan bagian dari Astra Financial, mencatat laba bersih sebesar Rp 3,3 triliun pada periode Januari hingga September 2024 atau sampai dengan kuartal III 2024. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 8,8% secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama di tahun 2023, dengan laba bersih sebesar Rp 3 triliun.
Direktur FIF Valentina Chai menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pelanggan, mitra bisnis, dan karyawan FIF atas kontribusi mereka terhadap pencapaian ini. “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan atas kepercayaan yang diberikan kepada FIF sebagai solusi finansial pilihan dalam memenuhi berbagai kebutuhan,” ujar Valentina.
Baca Juga : Buntut Yandri Susanto Kirim Surat Berkop Kemendes PDT untuk Acara Haul, Tagar #Pecat Berkumandang di X
Ia menambahkan, pencapaian ini semakin memotivasi untuk terus mengoptimalkan layanan yang diberikan. Dengan sinergi yang baik antara FIF dan seluruh pemangku kepentingan, dia berharap dapat menciptakan nilai tambah dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Peningkatan kinerja PT FIF tercermin dalam nilai penyaluran pembiayaan yang mencapai Rp 34,1 triliun hingga akhir kuartal III 2024 meningkat 7,1% (yoy). Peningkatan ini juga selaras dengan kenaikan jumlah unit yang dibiayai, yang mencapai 2,4 juta unit, naik 1,4% (yoy).
Valentina menegaskan bahwa FIF akan terus hadir untuk masyarakat Indonesia dalam memenuhi berbagai kebutuhan finansial, sejalan dengan tagline perusahaan: Satu Solusi untuk Semua Kebutuhan. "Kenaikan dalam penyaluran pembiayaan mencerminkan komitmen kami untuk menjadi solusi keuangan yang andal bagi masyarakat Indonesia," tambahnya.
FIF juga membukukan peningkatan Net-Service Asset (NSA) sebesar 14,6% (yoy) menjadi Rp 44,9 triliun hingga kuartal III 2024.
Selain itu, FIF mempertahankan rasio Non-Performing Finance (NPF) di level 0,02% pada kuartal III 2024, menjadikannya salah satu perusahaan pembiayaan dengan kinerja yang sangat sehat berdasarkan indikator yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)...