Momen Luluk, Khofifah, dan Risma Adu Ide Kembangkan Potensi Madura
Reporter
Muhammad Choirul Anwar
Editor
Yunan Helmy
19 - Oct - 2024, 08:19
JATIMTIMES - Pengembangan potensi Pulau Madura menjadi salah pembahasan sengit dalam debat publik perdana Pilgub Jatim 2024, Jumat (18/10/2024) malam, di Graha Unesa Surabaya. Ini bermula ketika cagub nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah mendapatkan sesi bertanya kepada cagub nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa.
"Karena Ibu sebagai gubernur 5 tahun kemarin, saya berkali-kali ke Madura dan kemudian mereka bilang, Bu Madura ini masih bagian dari Jawa Timur apa nggak? Karena kemudian merasa dikiwo, merasa termarjinalkan. Apa langkah-langkah yang akan Ibu lakukan untuk bisa meningkatkan posisi, status, kesejahteraan dan juga ekonomi bagi masyarakat Madura?" tanya Luluk.
Baca Juga : 5 Rekomendasi Drakor Tayang Oktober, Cocok Ditonton di Akhir Pekan
Merespons pertanyaan itu, Khofifah mengaku sudah mengambil sejumlah langkah ketika menjabat sebagai gubernur Jatim. Salah satunya adalah pembangunan dan revitalisasi beberapa pelabuhan untuk menunjang konektivitas di Madura.
"Kami sudah melakukan pembangunan pelabuhan Jangkar untuk memuliakan masyarakat Madura kepulauan. Pelabuhan Jangkar ini memang di Situbondo, tapi melayani wilayah-wilayah kepulauan yang ada di Madura," paparnya.
"Kami juga kemudian membangun pelabuhan di Tungkai. Kami juga membangun pelabuhan di Gili Iyang. Kami juga melakukan renovasi pelabuhan di Masalembu. Semuanya adalah untuk membangun koneksitas masyarakat Madura kepulauan," lanjutnya.
Selain itu, Khofifah mengatakan, Pemprov Jatim bersama PLN telah menyiapkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebanyak 22 unit di pulau-pulau yang ada di Kabupaten Sumenep. Ini agar warga di kawasan tersebut bisa menikmati aliran listrik.
"Untuk kesehatan, kami ingin menyampaikan bahwa kami setiap tahun 4 kali kami kirim kapal dengan dokter-dokter spesialis. Kemudian mereka memberikan layanan kesehatan di pulau-pulau yang ada di Madura," paparnya.
Lebih lanjut, Luluk Nur Hamidah merasa tak puas dengan pemaparan Khofifah. Luluk bahkan menyebut, sejauh ini Jembatan Suramadu masih sebatas jembatan rakyat, tapi belum menjadi jembatan ekonomi.
Dia pun menekankan pentingnya hilirisasi, baik pada sektor pertanian, peternakan, maupun perikanan. Luluk bilang, Madura memiliki banyak potensi komoditas yang bisa dikembangkan.
Baca Juga : Baca Selengkapnya