KPU Jatim Siapkan Dua Guru Besar dan Lima Doktor untuk Panelis Pilgub Jatim 2024
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
17 - Oct - 2024, 08:07
JATIMTIMES - KPU Jatim menyiapkan tujuh orang panelis yang akan membuat daftar pertanyaan dalam debat publik pertama Pilgub Jatim 2024. Kegiatan digelar di Gedung Graha Unesa, Surabaya, Jumat (18/11) malam.
Anggota Komisioner KPU Jatim Nur Salam menyampaikan pihaknya dan panelis sepakat mengangkat tema Transformasi Sosial dan Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Lokal untuk Kesejahteraan Masyarakat Jatim.
Baca Juga : Dokter Richard Larang Hilangkan Komedo Dipencet Bisa Sebabkan Jerawat, Ini Cara yang Benar
Untuk debat kali ini, melibatkan tujuh orang akademisi sebagai panelis. Antara lain, Prof Achmad Muhibin Zuhri merupakan Ahli Pendidikan Agama dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya. Kemudian, Prof Muhammad Syarif Ahli Manajemen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trunojoyo Madura.
Selain itu, Adhitya Wardhono sebagai Ahli Ekonomi Pembangunan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember. Lalu, Dr Sasongko Budisusetyo Ahli Akutansi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya, Dr Ahmad Imron Rozuli Ahli Sosiologi Ekonomi dan Kelembagaan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya.
Kemudian, dr Hidayatullah Ahli Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo, terakhir Dr Rina Wahyu Setyaningrum Ahli Pendidikan Bahasa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
"Dari tiga kategori yakni akademisi, profesional, dan tokoh masyarakat. Kami sepakati semua dari kalangan akademisi karena keilmuan dan independensi," tegas Salam.
Baca Juga : PDIP Ungkap Persiapan Risma- Gus Hans Jelang Debat Pilgub Jatim 2024
Nama-nama panelis tersebut menurut dia sudah diumumkan kepada tim pasangan calon pada H-3 debat. Sedangkan kepada publik baru diumumkan per hari ini.
"Itu dengan pertimbangan kami, termasuk antaranya lokasi panelis berada kami riset. Kami butuh merilis meski tidak ada kewajiban merilis nama panelis, tetapi kami sampaikan agar diketahui publik...