Protes Warga Dusun Ilik-Ilik, Dinas PUPR Blitar Siapkan Penanganan Darurat
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Yunan Helmy
15 - Oct - 2024, 08:57
JATIMTIMES – Aksi protes yang dilakukan warga Dusun Ilik-Ilik, Desa Kebonsari, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, pada Minggu (13/10/2024) mendapat respons cepat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blitar. Warga yang menancapkan pohon pisang di tengah jalan sebagai simbol protes atas kondisi ruas jalan yang rusak parah kini bisa bernapas lega setelah pihak terkait berjanji segera melakukan penanganan darurat.
Hamdan Zulfikri Kurniawan, kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Blitar, menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan langkah darurat di ruas jalan yang menjadi jalur utama penghubung antara Kabupaten Blitar dan Tulungagung itu. “Besok (Selasa) kami akan mendatangkan alat berat backhoe dan mesin penggilas untuk melakukan pengurukan dan pengerasan sementara menggunakan material sirtu,” ujar Hamdan dalam keterangan pers pada Senin (14/10/2024).
Baca Juga : 6 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Pelamar CPNS Sebelum Ujian SKD
Menurut Hamdan, selain pengurukan jalan, pihaknya akan membangun drainase sementara untuk mencegah air merembes dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut, terutama saat musim hujan tiba. "Ini hanya penanganan sementara, tapi akan membantu mengurangi risiko longsor atau jalan ambles lagi," tambahnya.
Protes Warga dan Dialog
Sebelumnya, belasan warga Dusun Ilik-Ilik menggelar aksi tanam pohon pisang sebagai bentuk kekecewaan terhadap lambatnya penanganan jalan yang rusak sejak lama. Jarni Ardianto, salah satu warga yang ikut dalam aksi tersebut, mengungkapkan bahwa warga sudah lama mengharapkan perbaikan, namun belum ada tindakan konkret dari pemerintah.
“Ini satu-satunya akses jalan warga. Jadi, warga berharap jalan ini segera diperbaiki, supaya akses transportasi dan ekonomi warga berjalan lancar,” ujarnya.
Menanggapi aksi warga, Hamdan menjelaskan bahwa pihaknya segera berkoordinasi dengan Forkopimcam Kademangan untuk melakukan dialog langsung di lokasi pada hari yang sama. Setelah mendengarkan penjelasan dari pihak Dinas PUPR, warga akhirnya sepakat untuk menghentikan aksinya dan mencabut pohon-pohon pisang yang ditancapkan di ruas jalan tersebut.
Tantangan Tanah Bergerak
Hamdan menjelaskan bahwa kerusakan pada ruas jalan di Dusun Ilik-Ilik ini disebabkan oleh kondisi tanah yang tidak stabil atau sering disebut sebagai tanah bergerak. “Ini bukan sekadar jalan rusak biasa...