Datangnya Iblis dalam Pertemuan Pemuka Quraisy Untuk Singkirkan Rasulullah
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
A Yahya
06 - Oct - 2024, 10:13
JATIMTIMES - Dahulu, dalam sebuah pertemuan para pemuka kaum Quraisy, iblis sempat datang dalam pertemuan itu. Pertemuan yang dilakukan di Daar An-Nadwah itu membahas tentang upaya untuk menyingkirkan Rasulullah SAW.
Upaya menyingkirkan Rasulullah ini karena meraka merasa resah dengan kabar kenabian Rasulullah SAW membuat geger para pemuka Quraisy di Makkah, ditambah saat sahabat nabi semakin banyak.
Baca Juga : Mas Ibin-Mbak Elim Janji Tingkatkan SDM dan Beasiswa untuk Generasi Muda Kota Blitar
Diceritakan dalam Sirah Nabawiyah karya Ibnu Hisyam yang diterjemahkan Fadhli Bahri, rapat tersebut berlangsung di Daar An-Nadwah, tepatnya di rumah yang dahulunya milik Qushay bin Kilab. Rumah Qushay bin Kilab ini kerap dijadikan tempat pertemuan penting Kaum Quraisy.
Pertemuan Kaum Quraisy yang digelar pada Hari
Yawmu Az-Zahmah ini, iblis datang dengan menjelma menjadi sosok manusia. Iblis menyaru sebagai manusia yang menyerupai orang tua dengan mengenakan mantel dan menunjukkan kewibawaan.
Kemudian saat tiba ditempat tersebut, iblis berdiri didepan pintu Daar An-Nadwah. Kaum Quraisy mengetahui kedatangannya iblis yang menyaru ini. Mereka kemudian bertanya tentang siapa sosoknya.
Iblis kemudian menjawab, "Aku penduduk Najed. Aku dengar kalian akan mengadakan rapat membahas Muhammad. Aku ingin menyertai rapat kalian agar kalian bisa mendengarkan pendapat dan nasihat dariku".
Setelah itu, iblis kemudian diizinkan masuk dan bergabung dalam pertemuan yang dihadiri oleh Para pemuka Quraisy dari bani Syams, bani Naufal bin Abdu Manaf, bani Abduddar bin Qushay, bani Makhzum, bani Sahm, dan bani Jumah. Dalam pertemuan itu, dimulai dengan bahasan tentang kekhawatiran terhadap keberadaan Rasulullah SAW.
Mereka menilai, keberadaan Rasulullah SAW sangatlah berbahaya. Hal ini membuat kaum tersebut merasa tidak aman. Mereka berkata, "Sesungguhnya orang ini semakin berbahaya saja. Demi Allah, kita tidak merasa aman jika sewaktu-waktu para pengikutnya yang berasal dari selain kita menyerang kita. Oleh karena itu, apa yang harus kita lakukan pada orang ini?".
Kemudian muncul usulan dari salah seorang yang mengatakan untuk memenjarakan Rasulullah. Iblis merespon hal tersebut dan berkata, "Demi Allah, ini bukanlah sebuah pandangan yang tepat untuk kalian...